Wednesday, April 24, 2024
BerandaEnterprise10 Prediksi Tren Teknologi 2020 versi Alibaba DAMO Academy

10 Prediksi Tren Teknologi 2020 versi Alibaba DAMO Academy

TechDaily.id Alibaba DAMO Academy, riset global yang diprakarsai oleh Alibaba Group, merilis laporan mengenai tren teknologi terbaru yang berpotensi besar muncul di tahun 2020.

“Kita hidup di era dengan pertumbuhan teknologi yang pesat. Khususnya, generasi baru teknologi TI yang ditandai dengn terobosan teknologi komputasi awan, artificial intelligence, blockchain, data intelligence dan 5G, yang diharapkan dapat mempercepat jalannya ekonomi digital,” Jeff Zhang, Head of Alibaba DAMO Academy and President of Alibaba Cloud Intelligence. “Selain menjajagi hal-hal yang belum diketahui sebelumnya, melalui penelitian ilmiah dan teknologi, kami juga bekerja dengan pemain di industri untuk mendorong inovasi di berbagai industri, membuat teknologi lebih mudah diakses untuk bisnis dan masyarakat pada umumnya.”

Berikut adalah 10 prediksi tren teknologi tahun ini dari DAMO Academy.

1. Artificial intelligence yang berkembang dari kecerdasan perseptual menjadi kecerdasan kognitif

Artificial intelligence (AI) telah mencapai atau melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP (natural language processing/pemrosesan bahasa alami), pemahaman video, dll; namun di bidang kecerdasan kognitif yang membutuhkan pengetahuan eksternal, penalaran logis, atau migrasi domain, AI masih berada di tahap awal pengembangan.

BACA JUGA
Anti Ribet! Capture Buka Puasa-mu dengan Nightography di Galaxy A35 5G

Hal ini membuat mesin dapat memahami dan memanfaatkan pengetahuan, guna mencapai terobosan untuk mendapatkan kunci dari kecerdasan perseptual yang kemudian berkembang menjadi kecerdasan kognitif.

2. Teknologi in-Memory-Computing menjawab tantangan “memory wall” pada komputasi AI

Dengan perkembangan pesat dari algoritma AI berbasis data selama beberapa tahun terakhir ini, akhirnya telah sampai pada titik di mana perangkat keras menjadi hambatan dalam eksplorasi algoritma yang lebih maju.

Dalam arsitektur Processing-in-Memory (PIM), berbeda dengan arsitektur Von Neumann, memori dan prosesor menyatu bersama dan komputasi dilakukan di mana data disimpan dengan gerakan data minimal.

Dengan demikian, paralelisme komputasi dan efisiensi daya dapat ditingkatkan secara signifikan.

3. IoT pada sektor industri mendukung transformasi digital

Di tahun 2020 nanti, teknologi 5G, perkembangan pesat perangkat IoT, komputasi awan, dan edge computing akan mempercepat perpaduan antara sistem informasi, sistem komunikasi, dan sistem kontrol sector industri.

Melalui Industrial IoT yang canggih, perusahaan manufaktur dapat merasakan teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi, sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur pintar (consumer to business smart manufacturing).

Selain itu, sistem industri yang saling berhubungan atau terintegrasi dapat menyesuaikan dan mengoordinasikan kemampuan produksi vendor secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir. Pada akhirnya, hal ini akan secara signifikan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas produsen.

BACA JUGA
Informasi Ipad Pro Terbaru Bobol, Akan kah Siap dirilis Tahun ini?

4. Kemungkinan terjadinya kolaborasi skala besar antar mesin

Pengembangan teknologi penginderaan kolaboratif dari Internet of things (IoT) dan teknologi komunikasi 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara banyak agen – mesin yang bekerja sama satu sama lain dan bersaing satu sama lain untuk menyelesaikan target.

5. Desain modular membantu proses kerja chip lebih mudah dan lebih cepat

Model tradisional desain chip tidak dapat secara efisien menanggapi kebutuhan produksi chip yang berkembang cepat, direproduksi dan disesuaikan.

Selain itu, metode desain modular berdasarkan chiplets (pembuat chip) menggunakan metode pengemasan canggih untuk mengemas chiplets yang memiliki fungsi berbeda secara bersamaan, yang dapat dengan cepat menyesuaikan dan mengirimkan chip yang sudah lolos seleksi secara spesifik oleh aplikasi yang berbeda.

6. Aplikasi blockchain pada tingkat produksi skala besar akan diadopsi secara massal

BaaS (Blockchain-as-a-Service) selanjutnya akan mengurangi hambatan masuk untuk aplikasi blockchain perusahaan. Berbagai chip perangkat keras yang tertanam dengan algoritma inti digunakan pada edge, cloud dan dirancang khusus untuk blockchain.

Di masa depan, sejumlah besar skenario aplikasi blockchain inovatif dengan kolaborasi multi dimensi di berbagai industri dan ekosistem akan muncul, dan aplikasi blockchain tingkat produksi skala besar dengan lebih dari 10 juta DAI (Item Aktif Harian) akan diadopsi massa.

7. Periode kritis sebelum komputasi kuantum skala besar

Pada tahun 2019, perlombaan untuk mencapai “Quantum Supremacy” kembali berfokus ke komputasi kuantum. Pada peragaaanya, menggunakan sirkuit superkonduktor, meningkatkan kepercayaan keseluruhan pada komputasi kuantum superkonduktor untuk realisasi komputer kuantum skala besar.

BACA JUGA
Sama Asyiknya, Ini Game Mirip Minecraft yang Bisa Dimainkan

Pada tahun 2020, bidang komputasi kuantum akan menerima peningkatan investasi, yang disertai dengan peningkatan kompetisi. Hal ini juga diharapkan mengalami percepatan dalam industrialisasi dan pembentukan ekosistem secara bertahap.

8. Material baru akan merevolusi perangkat semikonduktor

Di bawah tekanan Hukum Moore dan permintaan besar akan daya komputasi dan penyimpanan, sulit bagi transistor berbasis Si (system of units) klasik untuk mempertahankan pengembangan berkelanjutan industri semikonduktor.

Material baru akan membuat logika baru, penyimpanan, dan perangkat interkoneksi melalui mekanisme fisik baru, mendorong inovasi berkelanjutan di industri semikonduktor.

9. Pengembangan adopsi teknologi AI yang dapat melindungi privasi data

Biaya compliance (pemenuhan/kepatuhan) yang diwajibkan oleh undang-undang dan peraturan terbaru tentang perlindungan data terkait transfer data semakin tinggi dari sebelumnya.

Karenanya, terjadi peningkatan minat dalam menggunakan teknologi AI untuk melindungi privasi data. Intinya, untuk memungkinkan pengguna data melakukan komputasi fungsi dari input data dari sumber penyedia data yang berbeda namun tetap menjaga data tersebut sebagai privasi.

10. Cloud menjadi pusat inovasi teknologi TI

Dengan perkembangan teknologi komputasi awan yang berkelanjutan, cloud telah berkembang jauh melampaui ruang lingkup infrastruktur TI, dan secara bertahap berkembang menjadi pusat dari semua inovasi teknologi TI.

Cloud memiliki hubungan yang erat dengan hampir semua teknologi TI, termasuk chip baru, database baru, jaringan adaptif self-driving, big data, AI, IoT, blockchain, komputasi kuantum dan lainnya.

Sementara, cloud terus berinovasi dengan teknologi baru, seperti komputasi tanpa server, arsitektur perangkat lunak cloud, desain perangkat lunak terintegrasi, serta operasi otomatis cerdas. (HY)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi