Wednesday, April 24, 2024
BerandaEnterpriseTelco2023, Sektor Telekomunikasi Diprediksi Masih Bisa Tumbuh

2023, Sektor Telekomunikasi Diprediksi Masih Bisa Tumbuh

TechDaily.id – Sejumlah pihak memprediksi resesi global terjadi tahun depan. Prediksi ini membuat industri harus melakukan mitigasi, tidak terkecuali bidang telekomunikasi. Namun, sektor telekomunikasi diprediksi masih bisa tumbuh.

Founder Indo Telko Doni Ismanto Darwin menjelaskan tantangan krisis ekonomi global masih ada di 2023, yang dipicu perang antara Rusia dan Ukraina, konflik geo-ekonomi negara adikuasi, hingga persooalan supply dan demand.

Sektor Telekomunikasi Diprediksi Masih Bisa Tumbuh

Menurut Doni, perekonomian Indonesia masih diuntungkan tahun depan karena konektivitas dan layanan digital yang sudah menjadi kebutuhan pokok selama pandemi hingga sekarang. Melihat kinerja bidang telekomunikas selama 9 bulan pertama 2022 diprdiksi sektor masih bisa tumbuh sekitar 4 persen hingga 5 persen tahun depan.

“Pertumbuhan layanan data masih menjanjikan. Sementara pemain berkurang karena konsolidasi, tentu harga ritel layanan akan lebih rasional untuk menjaga margin operator telekomunikasi,” katanya.

Hal yang menjadi tantangan bagi operator adalah kebutuhan belanja modal yang tinggi karena harus investasi jaringan. terutama 5G. Apalagi tahun depan, kata Doni, akan dibuka lelang frekuensi pasca analog swift off (ASO), modal besar diperlukan.

BACA JUGA
Smartfren Business Perkenalkan Inisiatif Terbaru Solusi Bisni Satu Pintu

Pertumbuhan yang masih dirasakan sektor telekomunikasi akan berdampak positif ke industri pendukung seperti penyedia menara ataupun pemain aplikasi. Penyedia menara bisa terjamin recurring revenue dan tetap ekspansi mengikuti network planning operator. Pemain aplikasi tentu akan lebih inovatif jika konektifitas yang tersedia makin baik.

Doni mengatakan, sektor telko saat ini lumayan menjanjikan, terutama sejak pandemi terjadi dua tahun lalu. Sektor telekomunikasi jadi roh digitalisasi saat ini. Digitalisasi jadi penopang setiap usaha untuk menopang perubahan beadaptasi di situasi pandemi.

Apalagi ada pembatasan ruang gerak saat pandemi yang dijawab dengan layanan digitalisasi seperti telekonference, telemedisin dan sebagainya. Dua tahun selama pandemi jadi momentum sektor telko untuk bertumbuh saat sektor lain tertatih.

“Tanpa ada layanan telko, tidak ada konektivitas sebagai kunci digitalisasi, digitalisasi ini di Indoensia belum menumbuhkan kondisi yang melesat tapi masa pertumbuhan, sehingga peluang besar di tengah 250 juta pengguna internet,” katanya.

“Di tahun 2023 mendatang, kita akan lebih banyak bicara digitalisasi di Indonesia, tapi yang bagaimana agar Indonesia jadi pusat perhatian dunia dalam hal digitalisasi karena saat ini kita masih jadi pasar bukan pelaku utama digitalisasi,” ujarnya.

BACA JUGA
Libur Ramadan dan Lebaran 2024, Trafik Data XL Axiata Meningkat
Tama
Tama
Gadgetfreak, FOMO
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi