TechDaily.ID – Grab terus meningkatkan keamanan serta kualitas layanan bagi para pengguna maupun mitra pengemudi melalui program pembaruan salah satu atribut pendukung keselamatan berkendara, yaitu helm. Sebanyak 30.000 mitra pengemudi GrabBike yang sudah lebih dari 1 tahun bergabung bersama Grab dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dapat menukarkan helm lama mereka dengan helm baru.
Keamanan telah menjadi prioritas utama bagi Grab, sebagai Decacorn pertama di Asia Tenggara yang menguasai 60% pangsa pasar roda dua di Indonesia. Pembaruan atribut merupakan salah satu bentuk perwujudan nyata upaya Grab dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, bagi mitra pengemudi maupun penumpang setia Grab. Helm yang diberikan juga merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811:2007 yang juga mengikuti rekomendasi peraturan keselamatan ojek online yang baru saja dikeluarkan.
“Kami selalu mendorong para mitra pengemudi kami untuk selalu menggunakan atribut lengkap saat bekerja, termasuk helm, jaket resmi, celana panjang dan juga sepatu, guna meningkatkan keamanan maupun kelancaran berkendara. Inisiatif penukaran helm ini juga menjadi salah satu bentuk apresiasi kami terhadap 30.000 mitra pengemudi GrabBike yang tak kenal lelah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Kami berharap melalui program ini, kami juga dapat terus meningkatkan standar keselamatan di industri transportasi, selain memberikan layanan yang lebih baik bagi penumpang Grab di Jabodetabek. Helm merupakan elemen penting dalam berkendara dan kami berharap dapat segera menyelenggarakan inisiatif serupa di lebih banyak kota di Indonesia,” ujar Richard Aditya, Head of GrabBike Indonesia.
Grab berkomitmen untuk memastikan setiap perjalanan penumpang maupun mitra pengemudi bersama Grab dapat berjalan aman dan nyaman. Oleh karena itu, Grab terus berupaya menjadi lebih baik lagi dalam menciptakan keselamatan pada industri transportasi secara keseluruhan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Grab juga menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah di seluruh Asia Tenggara untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif lokal dan spesifik, yang menjawab tantangan keselamatan utama di kawasan ini.
