Techdaily.id – Selama beberapa tahun terakhir, Intel dan AMD menjadi dua pemain besar untuk komputer desktop dan server. Bahkan menurut sebuah laporan saat ini Intel disebut menguasi lebih dari 90 persen pangsa pasar chipset, sementara sebagian besar sisanya dikuasai AMD. Untuk memecah dominasi itu ada satu perusahaan lain yang ingin ikut berkompetisi, yakni Amazon, melalui unit usaha komputasi awan miliknya, Amazon Web Services (AWS).
Dilansir dari Reuters (6/12), AWS diketaui telah mengembangkan prosesor generasi kedua yang lebih kuat untuk digunakan di server dan pusat data. Amazon mengaku mengandalkan teknologi dari Arm Holdings milik SoftBank Group Corp dalam mengembangkan chip terbarunya.
Prosesor ini dibentuk berdasarkan arsitektur Neoverse N1 ARM, kemudian prosesor ini diklaim memiliki kinerja 20 kali lebih cepat dari generasi pertama, dengan menggunakan CPU berbasis ARM yang memanfaatkan 32 inti.
Neoverse N1 dirancang untuk memberikan kinerja single-thread maksimum, dan berjalan pada frekuensi yang relatif tinggi. Kabarnya kecepatan clock dari prosesor ini bisa berjalan hingga 3.1GHz, dengan TDP sekitar 100W.
Chip prosesor data center tersebut nantinya akan digunakan untuk perkuat layanan komputasi awan, yang saat ini menjadi bisnis yang mengalami pertumbuhan sangat cepat.