TechDaily.id – Qlue berhasil menutup tahun ini dengan sejumlah prestasi. Paling keren, startup yang fokus membangun ekosistem smart city ini menyabet penghargaan sebagai aplikasi Best M-Government Service Awards di The World Government Summit pada tahun 2019.
Meski begitu, startup yang didirikan tiga tahun lalu itu tidak cepat berpuas diri dan masih masih terus berinovasi.
“Qlue itu apa sih? Kita tadinya mikir kita aplikasi pelaporan. Terus kita punya IoT, oke kita perusahaan IoT. Setelah saya melihat ke sini, untuk membangun smart city itu butuh effort. Jadi kita menyebut diri kita sebagai platform ekosistem di Indonesia,” kata Rama Raditya, Founder sekaligus CEO Qlue di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/12/2019).
Rama menambahkan, orang yang datang ke kota begitu masif sehingga pembangunan teknologi untuk platform smart city dapat menjadi sebuah solusi.
Salah satunya, kemacetan dan parkir ilegal di DKI Jakarta. Ia pun menyebutkan, sudah banyak kota yang mengimplementasikan teknologi Qlue.
Qlue berharap, semua kota bisa menggunakan platform smart city sehingga nantinya bisa mengubah Indonesia menjadi smart nation, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Perusahaan ini juga memiliki target di tahun 2020, yang masih berkutat pada perubahan di bidang sosial, termasuk di dalamnya soal kemacetan.
“Jadi memang dari segi startup, ini berbeda dari startup lain, memikirkan aspek sosial dari perkotaan. Startup kaya kita ini jarang,” kata Rama.
“Kita akan fokus ke dua hal, pertama penguraian traffic Jakarta. Jadi kita akan memasang IoT dan AR sensor untuk mengurangi volume itu untuk 3% pengurangan. Harapannya bisa berjalan mulus, jadi kita semua nggak perlu lagi macet-macetan di Jakarta,” lanjut Rama.
Kedua, kata Rama, adalah untuk mengurangi polusi. Ia berharap, Qlue bisa membantu mengurangi polusi udara di Jakarta dengan alat-alat yang mereka pasang.
