Saturday, April 20, 2024
BerandaBusinessAncaman Siber Indonesia Menurun

Ancaman Siber Indonesia Menurun

Techdaily.idLaporan terbaru Kaspersky menunjukkan bahwa jumlah deteksi ancaman siber di Indonesia mengalami penurunan 2,7% pada 2019 dibandingkan pada 2018. Statistik ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-39 dunia dalam bahaya berselancar di situs.

Selain itu jumlah ancaman siber lokal yang terjadi selama Januari 2019 hingga Desember 2019 juga mengalami penurunan sebanyak 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian itu menjadikan Indonesia menduduki posisi 63 secara global dalam ancaman lokal.

BACA JUGA
Smartphone USB Type C Termurah, Mulai Sejutaan!

“Pengurangan ancaman online yang terdeteksi di Indonesia dapat dikreditkan kepada upaya proaktif pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait keamanan siber,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager (GM) untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Berikut adalah temuan lainnya dari laporan Kaspersky Security Network (KSN) 2019.

Ancaman Daring Berbasis Situs

Berdasarkan laporan Kaspersky terbaru, sebanyak 36,1% pengguna hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditransmisikan melalui situs sepanjang Januari 2019 sampai Desember 2019.

Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi 39.882.148 ancaman internet berbeda di dunia maya pada komputer para peserta KSN di Indonesia. Ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu dari 38,8%.

“Penurunan deteksi ancaman dan serangan dalam dua tahun terakhir menunjukkan bahwa negara ini sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melindungi dan menerapkan kebersihan dunia maya mereka,” ujar Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky.

Laporan yang sama juga menunjukkan bahwa ancaman siber pada situs telah memengaruhi 10,11% pengguna bisnis dan 28,06% pengguna rumahan (home users) di Tanah Air.

Kaspersky juga mengungkapkan jenis serangan situs yang sering terjadi di kawasan Asia Tenggara berkisar dari malware dalam lalu lintas situs selama skenario pencarian, unduhan program-program tertentu di internet secara tidak disengaja, mengunduh lampiran berbahaya dari layanan surat elektronik, aktivitas ekstensi browser, dan mengunduh komponen berbahaya serta komunikasi C&C yang dilakukan oleh malware lain.

Ancaman Lokal Berbasis Komputer

Worms dan virus adalah penyebab paling umum dari infeksi lokal. Laporan KSN 2019 menunjukkan pada Januari 2019 sampai Desember 2019, produk Kaspersky mendeteksi 118.403.896 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia.

Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD, DVD, dan metode offline lainnya.

Secara umum, 56,3% pengguna diserang oleh ancaman lokal pada Januari 2019 hingga Desember 2019 merupakan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai lebih dari 63%.

Laporan  terbaru juga menunjukkan sebanyak 58,95% pengguna rumahan dan 28,76% pengguna bisnis yang dipengaruhi oleh jenis ancaman tersebut. Data ini sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke-63 di seluruh dunia. (mam)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi