TechDaily.id – Nomor IMEI ponsel sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi para pengguna smartphone. Namun, tahukah kamu apa arti sebenarnya?
Seiring dengan peralihan dunia dari ponsel biasa ke ponsel pintar selama beberapa dekade terakhir, detail kecil yang disebut nomor IMEI tetap menjadi hal yang konstan. Namun, mengapa hal itu penting, dan apa arti keberadaannya bagi kamu?

Arti Nomor IMEI Ponsel Kamu
Nomor IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah pengenal unik yang ditetapkan untuk perangkat seluler atau perangkat bergerak di seluruh dunia. Nomor ini memainkan peran penting dalam fungsionalitas dan keamanan perangkat bergerak. GSMA (Global System for Mobile Communications Association) adalah badan global yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi sistem IMEI.
Nomor IMEI terutama digunakan oleh ponsel. Namun, perangkat lain yang memiliki modem seluler bawaan, termasuk tablet, hotspot seluler, jam tangan pintar, IoT, dan produk rumah pintar, juga memiliki nomor IMEI.
Pabrikan menetapkannya selama produksi perangkat. Akan tetapi, pabrik tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas hal tersebut, karena sebagiannya dibuat oleh badan pelaporan yang ada di berbagai wilayah, yang telah ditunjuk oleh GSMA.
Peran utama nomor IMEI adalah untuk membantu operator seluler mengidentifikasi perangkat seluler di jaringan mereka. Operator menggunakan nomor IMEI untuk mengenali dan mengautentikasi perangkat, dan terkadang pabrik menggunakan nomor identitas untuk mengidentifikasi perangkat untuk garansi dan dukungan purnajual.
Biasanya, nomor unik identitas perangkat ini adalah kode 15 digit. Pengidentifikasi 15 digit ini terdiri dari tiga komponen utama – Type Allocation Code (TAC), Serial Number (SNR), dan Check Digit (CD).
TAC adalah delapan digit pertama dari nomor identitas perangkat tersebut. TAC mencakup dua komponen utama: pengenal Badan Pelapor (RB) dan Pengenal Tipe (TI). TAC dibuat oleh badan pelaporan untuk model perangkat tertentu dan terutama mencakup pengenal tentang model perangkat, pemilik merek, dan produsen OEM.

SNR terdiri dari enam digit dan muncul setelah TAC. Ini adalah nomor seri unik yang ditetapkan oleh produsen perangkat. Produsen menghitung digit ke-15, atau CD, menggunakan algoritme Luhn dan menggunakannya untuk memverifikasi validitas dan keakuratan seluruh nomor IMEI.
Produsen perangkat juga menggunakan ekstensi nomor identitas ponsel yang disebut IMEISV, yang memiliki 16 digit. Ekstensi ini melewati CD dan menyertakan dua digit tentang versi perangkat lunak perangkat di bagian akhir.
Nomor identias ponsel ini diperkenalkan pada akhir 1980-an atau awal 1990-an, tetapi tahun pastinya diperkenalkan tidak jelas. Komposisi awalnya mencakup enam digit sebagai TAC dan dua digit sebagai kode rakitan akhir (FAC). FAC dihapuskan sekitar tahun 2003, dan TAC diperluas menjadi delapan digit. Sejak saat itu, komposisi yang sama telah digunakan.
Meskipun beberapa organisasi telah berkontribusi pada status identitas ponsel saat ini, Asosiasi GSM (GSMA) telah bertanggung jawab atas pengelolaannya sejak tahun 2000 dan mengelola basis data nomor unik tersebut.
Bagaimana Saya Dapat Menemukannya di Perangkat?
Mudah untuk menemukan nomor identias perangkat kamu, khususnya pada ponsel atau tablet. Yang harus dilakukan adalah mengetik kode USSD “#06” dan ponsel kamu akan menampilkan nomor identitas perangkat-nya. Ponsel dual-SIM memiliki dua nomor identitas perangkat.
Selain kode USSD, nomor IMEI dapat ditemukan di pengaturan perangkat. Nomor tersebut biasanya ada di bawah opsi “Tentang perangkat”. Beberapa produsen juga mencetak nomor IMEI di bagian belakang ponsel atau mengukirnya di baki kartu SIM. Selain itu, kemasan perangkat biasanya menyertakan nomor identitas ponsel itu.
Untuk perangkat lain, kamu dapat melihat stiker apa pun di badan perangkat, kemasan, atau dokumentasi yang disertakan untuk menemukan nomor identitas ponsel tersebut. Jika kamu tidak dapat memperoleh nomor identitas ponsel tersebut, kamu dapat meminta bantuan produsen perangkat.

Kapan Diperlukan?
Nomor identitas setiap ponsel ini sangat berguna saat perangkat kamu hilang atau dicuri. Kamu dapat melaporkan nomor tersebut ke operator seluler kamu untuk memasukkannya ke daftar hitam. Dengan cara ini, pencuri atau siapa pun yang menemukan ponsel kamu yang hilang tidak akan dapat menggunakannya, bahkan setelah memasukkan SIM baru dari operator seluler yang berbeda. Hal ini dimungkinkan karena operator menggunakan sesuatu yang disebut Equipment Identity Register (EIR). Ini adalah basis data yang menyimpan informasi tentang nomor IMEI yang valid dan masuk daftar hitam.
Meskipun setiap operator memiliki EIR-nya sendiri, berbagai negara juga memiliki Central Equipment Identity Register (CEIR), dan GSMA mengelola Basis Data IMEI global (IMEI DB). Basis data GSMA memiliki informasi tentang nomor IMEI yang valid dan masuk daftar hitam.