TechDaily.id – Amazon Web Services (AWS) mengumumkan akan segera menghadirkan region infrastruktur di Indonesia pada akhir 2021 atau setidaknya awal 2022.
Pada pengumuman ini, Managing Director AWS APAC, Ed Lenta mengungkapkan bahwa perusahaannya saat ini telah menghadirkan 61 Availability Zone di 20 region infrastruktur di seluruh dunia, dengan 12 Availability Zone lagi di Bahrain, Hong Kong, Italia, dan Afrika Selatan yang akan online pada semester pertama pada 2020.
“Kami akan membuka region baru di Jakarta untuk konsumen Indonesia,” kata Managing Director Amazon Web Service Asia Pacific Ed Lenta di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Setiap AWS Region terdiri atas beberapa Availability Zone, yang merupakan infrastruktur teknologi di lokasi geografis yang masing-masing berdiri sendiri dan terpisah satu sama lain dengan jarak jauh.
Sekadar informasi, hadirnya Availability Zone dapat membantu perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka meski di salah satu server tengah down, Availability Zone ini juga memiliki tingkat latensi yang rendah untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut ketersediaan tinggi.
Availability Zone sendiri sangat besar manfaatnya untuk perusahaan enterprise dan startup yang baru mulai agar bisa berinovasi lebih lanjut dan ‘lebih dalam’ menggunakan teknologi serta menghemat biaya.
Perusahaan yang memiliki sistem data center seperti ini juga lebih lincah ketimbang mereka yang terpaku pada private cloud saja.
Setiap Availability Zone memiliki pasokan daya, pendingin, dan keamanan fisik yang independen, serta terhubung melalui jaringan alternatif dengan latensi ultra rendah.
Indonesia menjadi AWS Region kesembilan di Asia Pasifik. Indonesia akan bergabung dengan region yang sudah ada di Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo, dan Hong Kong yang segera dibuka.
Meski tidak menyebut lokasi spesifiknya, namun AWS mengklaim bahwa mereka akan ‘menanam’ 3 Availability Zone di Jakarta.
