Saturday, April 20, 2024
BerandaTipsBingung Bedakan Ponsel Resmi dan Ilegal? Ini Caranya

Bingung Bedakan Ponsel Resmi dan Ilegal? Ini Caranya

Techdaily.ID Peredaran ponsel ilegal (Black Market /BM) makin marak terjadi. Bahkan sekarang peredaran ponsel BM semakin luas baik secara online maupun offline. Di online, e-commerce menjadi wadah yang sering digunakan oleh sejumlah oknum dalam menjual ponsel BM.

Data APSI (Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia) menyebutkan setiap tahunnya ada 45 juta smartphone baru dari beragam brand. Sekitar 20%-30% dari total smartphone baru tersebut merupakan ponsel BM. Sebanyak 9 juta unit ponsel baru tersebut merupakan ponsel BM.

Masalah ponsel BM ini butuh perhatian khusus dari pemerintah Indonesia, vendor smartphone, toko retail, e-commerce dan sejumlah pihak terkait. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan aplikasi untuk mencegah ponsel BM bernama Sirani di tahun 2018 lalu.

Seperti yang kita ketahui, ponsel ilegal tentunya sangat merugikan bagi konsumen, pelaku industri dan negara. Peredaran ponsel BM sangat merugikan pendapatan negara. Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menggodok Peraturan Menteri (PERMEN) yang mengatur validasi IMEI. Rencananya PERMEN tersebut akan disahkan pada 17 Agustus 2019 mendatang, bertepatan dengan hari HUT RI ke 74.

BACA JUGA
Cara Matikan Bluetooth yang Aktif Secara Otomatis di HP Xiaomi

Baik pemerintah Indonesia, vendor smartphone, toko retail, e-commerce terus berusaha untuk memerangi peredaran ponsel BM tersebut. Namun tetap saja para pembeli harus jeli ketika membeli sebuah smartphone.

Ponsel BM memang memiliki harga yang lebih murah dibandingkan smartphone original. Hal ini dikarenakan ponsel BM tidak terkena pajak atau lisensi dari suatu produk. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat Indonesia untuk membeli ponsel BM.

Namun, acap kali ponsel BM tersebut mengalami kerusakan atau cacat. Para pembeli tidak bisa complain ke vendor smartphone karena tidak adanya garansi resmi. Biasanya hanya garansi toko saja.

Barang tidak sesuai keingginan menjadi dampak buruk yang sering dialami pemburu ponsel BM. Untuk membedakan mana ponsel original dan ponsel BM dibutuhkan ketelitian bagi para pembeli.

Berikut tips membedakan mana ponsel original mana ponsel BM.

Yang Ada di Artikel Ini

1. Pastikan ponsel yang dibeli masuk Indonesia secara legal

Sebelum membeli smartphone, sebaiknya kamu melakukan riset kecil mengenai ponsel yang sudah resmi masuk Indonesia. Cari informasi mengenai ponsel resmi yang edar di Indonesia.

Kamu bisa mencari informasi di situs resmi ponsel yang ingin dibeli. Jika ponsel tersebut tidak resmi masuk ke Indonesia, namun beredar di pasar tanah air, dipastikan ponsel tersebut BM. Cek pula apakah ponsel tersebut mendapatkan sertfikasi dan garansi resmi.

2. Beli di toko online dan offline resmi

Biasanya para vendor smartphone ketika meluncurkan produk baru di Indonesia, mereka bekerjasama dengan toko retail maupun e-commerce. Jika ditemukan ponsel di toko maupun e-commerce yang tidak bekerjasama dengan vendor smartphone tersebut, besar kemungkinan ponsel tersebut adalah BM.

3. Jangan tergiur dengan harga murah

Kebanyakan ponsel BM yang beredar di pasaran harganya relatif murah. Ini dikarenakan ponsel tersebut tidak masuk jalur resmi dan tidak terkena pajak. Sebelum membeli ponsel, cek dulu harga dari ponsel tersebut. Jika harganya lebih murah dari harga aslinya, jangan langsung tergiur, karena kemungkinan ini ponsel BM.

BACA JUGA
Cara Menggunakan Google Meet di HP

4. Cek box ponsel

Box ponsel pastinya menjadi hal pertama kali yang diperhatikan orang sebelum membeli ponsel. Biasanya di box tertera stiker IMEI. Jika ada keterangan “Dirakit di Indonesia” atau “Diproduksi di Indonesia” dapat dipastikan ponsel itu bergaransi resmi.

5. Pastikan ponsel tersertifikasi

Pastikan ponsel yang ingin kamu beli sudah tersertifikasi oleh Kemenperin dan Kominfo. Ponsel resmi biasanya terdapat label yang memuat nomor sertifikat. Kemudian, nomor tersebut bisa kamu cek di sertifikasi.postel.go.id. Kamu bisa mengecek apakah ponsel tersebut resmi atau BM melalui aplikasi Sirani besutan Kominfo yang dapat di download di Play Store.

Jika nomor sertifikat tersebut muncul, artinya ponsel tersebut resmi. Sementara jika nomor tersebut tidak muncul, dipastikan ponsel BM.

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi