Friday, May 23, 2025
BerandaTipsCara Hentikan Data Pribadi Muncul di Pencarian Google, Jaga Privasi Kamu!

Cara Hentikan Data Pribadi Muncul di Pencarian Google, Jaga Privasi Kamu!

TechDaily.id – Kamu harus tahu cara hentikan data pribadi muncul di pencarian Google. Metode ini perlu tahu demi menjaga privasi kamu.

Menemukan informasi pribadi di hasil pencarian Google tidak hanya meresahkan. Tapi, ini juga berpotensi menimbulkan risiko privasi dan keamanan. Detail sensitif seperti nomor telepon, alamat rumah, dan data keuangan terkadang dapat muncul secara daring, sehingga membuat kamu rentan.

Menyadari masalah ini, Google telah memperbarui alat Hasil Tentang kamu dengan berbagai perbaikan utama. Sistem yang diperbarui ini secara proaktif memindai hasil pencarian untuk mencari informasi sensitif kamu dan mengirimkan peringatan saat informasi tersebut muncul.

Alih-alih mencari data secara manual, kamu dapat mengaktifkan pemantauan berkelanjutan, yang memungkinkan Google melacak dan memberi tahu kamu tentang potensi risiko privasi secara otomatis, sebagaimana dikutip dari Tom’s Guide.

Hub baru ini juga membuat permintaan penghapusan langsung dari hasil pencarian menjadi jauh lebih mudah, sehingga mengurangi jumlah langkah yang diperlukan untuk melindungi privasi daring kamu. Berikut cara mengendalikan informasi pribadi kamu di hasil pencarian Google.

Cara Hentikan Data Pribadi Muncul di Pencarian Google

  1. Kelola akun Google Kamu
BACA JUGA
Bersama Kemenag, XL Axiata Luncurkan Akademi Madrasah Digital 2020

Mulailah dengan masuk ke Google Chrome. Klik ikon profil kamu di samping menu tiga titik dan pilih Kelola Akun Google kamu.

  1. Navigasi ke data dan privasi

Setelah masuk ke akun Google kamu, klik Data & Privasi di menu kiri atas. Gulir ke bawah hingga Anda mencapai Aktivitas Saya dan klik di sana.

  1. Akses opsi aktivitas lainnya

Di menu di sisi kiri halaman, pilih opsi Aktivitas lainnya.

  1. Temukan hasil tentang kamu

Di bagian ini, gulir hingga kamu menemukan Hasil tentang kamu. Lalu klik Kelola hasil tentang kamu.

  1. Mulai dengan alat ini

Untuk mengaktifkan alat ini, klik tombol biru untuk memulai.

  1. Masukkan nama kamu

Masukkan nama lengkap kamu di kolom yang tersedia. Kamu juga dapat menambahkan nama lain yang biasa digunakan baik di dunia nyata maupun online.

  1. Tambahkan informasi kontak pribadi kamu

Masukkan informasi pribadi sensitif yang ingin dipantau oleh Google, seperti alamat rumah, nomor telepon, dan alamat email. Kamu dapat menambahkan beberapa alamat email jika diperlukan.

  1. Verifikasi informasi kamu

Periksa kembali apakah semua informasi yang dimasukkan sudah benar. Lalu centang kotak konfirmasi di bagian bawah dan klik Lanjutkan.

Pada layar berikutnya, kamu dapat memilih cara menerima notifikasi, melalui email atau notifikasi push. Setelah memutuskan, klik Simpan.

  1. Selesaikan pengaturan

Pesan konfirmasi akhir akan muncul yang memberi tahu kamu pemantauan kini aktif. Google akan memindai hasil Penelusuran secara proaktif untuk mencari informasi pribadi kamu.

Setelah disiapkan, Hasil Tentang kamu akan terus memantau Google Penelusuran untuk mencari informasi pribadi kamu dan memberi tahu kamu saat menemukan kecocokan. Kamu kemudian dapat meninjau hasil ini dan meminta penghapusan jika perlu.

BACA JUGA
Xiaomi Pad 7S Pro Dalam Pengerjaan, Disebut Bakal Pakai Fast Charging 120W
Google Docs

Apa Itu Data Pribadi dan Mengapa Sangat Penting?

Data pribadi adalah informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya termasuk:

  • Nama lengkap
  • Tanggal lahir
  • Alamat rumah
  • Nomor induk kependudukan (NIK)
  • Rekam medis
  • Lokasi GPS
  • Informasi keuangan
  • Foto atau rekaman suara

Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa sangat merugikan. Penipuan identitas, pencurian akun, pemerasan, hingga penyebaran konten pribadi adalah sebagian kecil dari ancaman yang bisa terjadi.

Kasus Kebocoran Data di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia diguncang oleh sejumlah kasus kebocoran data berskala besar. Salah satunya adalah kebocoran data pengguna dari platform kesehatan digital, e-commerce, hingga instansi pemerintahan. Data jutaan warga bocor ke forum-forum ilegal dan dijual bebas di internet.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya penguatan regulasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan data pribadi. Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pada tahun 2022, yang memberikan landasan hukum dalam penanganan data pribadi di ranah digital.

Google Chrome

Jenis-Jenis Ancaman Terhadap Data Pribadi

Beberapa bentuk ancaman yang kerap mengincar data pribadi antara lain:

  1. Phishing: Teknik penipuan melalui email, pesan, atau situs palsu yang meniru layanan resmi.
  2. Malware: Perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri atau merusak data.
  3. Social engineering: Manipulasi psikologis untuk membujuk seseorang memberikan informasi sensitif.
  4. Data breach: Peretasan sistem yang menyebabkan data bocor ke publik.
  5. Man-in-the-middle attacks: Penyadapan komunikasi antara dua pihak untuk mencuri informasi.
BACA JUGA
Samsung Galaxy Tab A7, Jadi Solusi Ampuh Untuk Hadapi PSBB

Cara Efektif Melindungi Data Pribadi

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi dari berbagai ancaman digital:

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Berbeda

Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Untuk setiap akun, sebaiknya gunakan kata sandi yang berbeda.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Fitur verifikasi dua langkah menambah lapisan keamanan dengan mengharuskan verifikasi melalui kode yang dikirim ke perangkat lain. Ini sangat efektif mencegah akses ilegal meski kata sandi bocor.

3. Hindari Mengklik Tautan Asing

Jangan sembarangan mengklik tautan dari email atau pesan yang tidak dikenal. Bisa jadi itu adalah upaya phishing yang dirancang untuk mencuri data login atau menginfeksi perangkat dengan malware.

4. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Pembaruan perangkat lunak biasanya mencakup perbaikan celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Pastikan sistem operasi dan aplikasi yang digunakan selalu diperbarui ke versi terbaru.

5. Gunakan Jaringan Aman

Hindari menggunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan tambahan. Jika harus terhubung ke jaringan publik, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi lalu lintas data.

6. Batasi Informasi yang Dibagikan di Media Sosial

Hindari membagikan data sensitif secara terbuka di platform media sosial. Semakin banyak informasi yang dibagikan, semakin besar peluang pihak tak bertanggung jawab memanfaatkannya.

7. Waspadai Aplikasi Ilegal

Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play Store atau App Store. Periksa ulasan dan izin akses yang diminta sebelum menginstal aplikasi baru.

Tama
Tama
Gadgetfreak, FOMO
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi