TechDaily.id – Mungkin kamu salah satu pengguna Galaxy S25 FE. Merasa sulit tidur saat sedang memainkan smartphone termasuk Galaxy S25 FE di malam hari?
Sebaiknya kamu gak perlu terlalu khawatir. Sebagai pengguna ponsel cerdas seperti Galaxy S25 FE, kamu bisa mendapatkan tips menarik untuk menyiasati masalah ini.

Cara Meredupkan Layar Galaxy S25 FE untuk Tidur Nyenyak
Jika kamu menggunakan ponsel di tempat tidur seperti Galaxy S25 FE, perubahan ini membantu. Di ruangan gelap, bahkan tingkat kecerahan minimal pun bisa terasa terlalu terang, sebagaimana dikutip dari Android Police.
Solusi Samsung ini ada di menu Aksesibilitas. Namanya Extra Dim. Extra Dim menerapkan filter perangkat lunak yang menggelapkan layar melebihi batas minimum perangkat keras.
Tambahkan ke Pengaturan Cepat untuk akses sekali ketuk di Galaxy S25 FE. Akses di Pengaturan > Aksesibilitas > Peningkatan visibilitas > Extra Dim. Saat aktif, sesuaikan intensitasnya pada Galaxy S25 FE.
Sekadar informasi, kebiasaan menatap layar smartphone sebelum tidur kini sudah menjadi rutinitas banyak orang. Mulai dari mengecek media sosial, menonton video, hingga membalas pesan sebelum tidur, aktivitas ini terlihat sepele. Namun, tahukah bahwa kebiasaan tersebut bisa menjadi penyebab utama sulit tidur atau insomnia?
Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa paparan cahaya dari layar smartphone — terutama cahaya biru (blue light) — memiliki dampak besar terhadap kualitas tidur dan kesehatan otak.

Cahaya Biru Mengganggu Produksi Hormon Tidur
Layar smartphone memancarkan cahaya biru (blue light), jenis cahaya dengan panjang gelombang pendek yang dapat menekan produksi hormon melatonin — hormon yang berfungsi mengatur siklus tidur alami tubuh.
Ketika melatonin terganggu, tubuh kesulitan mengenali sinyal “waktu istirahat”. Akibatnya, seseorang tetap terjaga meski sudah larut malam.
Menurut pakar kesehatan tidur, menatap layar smartphone selama 30 menit sebelum tidur dapat menunda rasa kantuk hingga satu jam lebih lama dibanding mereka yang tidak menggunakan perangkat digital.
Otak Jadi Terlalu Aktif
Selain faktor cahaya, aktivitas di smartphone juga berpengaruh besar terhadap pola tidur. Saat seseorang membaca berita, bermain game, atau menonton konten menjelang waktu tidur, otak tetap dalam kondisi aktif dan siaga.
Hal ini menyebabkan stimulasi berlebihan pada sistem saraf, membuat otak sulit beralih ke fase istirahat.
Alih-alih tenang, pengguna justru cenderung overthinking atau terpancing emosi dari konten yang dilihat — dua hal yang bisa memperparah gangguan tidur.
Dampak Jangka Panjang bagi Kesehatan
Gangguan tidur akibat terlalu sering menatap layar smartphone tidak hanya membuat tubuh lelah keesokan harinya. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti:
- Penurunan konsentrasi dan produktivitas
- Gangguan suasana hati (mood swing)
- Meningkatnya risiko obesitas akibat pola tidur tidak teratur
- Masalah kulit karena regenerasi sel terganggu saat tidur

Selain itu, studi terbaru juga menyebutkan bahwa kurang tidur kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gunakan Fitur “Eye Comfort Shield” dan Mode Gelap
Sebagai solusi, banyak produsen smartphone kini menyertakan fitur Eye Comfort Shield, Blue Light Filter, atau Night Mode untuk membantu mengurangi paparan cahaya biru.
Fitur ini mengubah tampilan layar menjadi lebih hangat dengan nuansa kekuningan, sehingga tidak terlalu menyilaukan di malam hari.
Di perangkat seperti Samsung Galaxy, iPhone, hingga Xiaomi, fitur perlindungan mata ini dapat diaktifkan otomatis saat matahari terbenam. Selain itu, pengguna juga bisa beralih ke Dark Mode agar tampilan layar lebih nyaman di lingkungan minim cahaya.

Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak
Untuk menjaga kualitas tidur yang optimal, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Jauhkan smartphone minimal 30 menit sebelum tidur.
Matikan notifikasi dan hindari menggulir media sosial menjelang waktu istirahat.
Gunakan mode senyap (Do Not Disturb).
Fitur ini membantu menonaktifkan panggilan dan pesan masuk agar tidak mengganggu.
Aktifkan jadwal tidur digital.
Beberapa smartphone memiliki fitur pengingat waktu tidur untuk membantu menjaga rutinitas.
Gunakan lampu kamar redup.
Cahaya lembut membantu tubuh beradaptasi menuju fase istirahat alami.
Alihkan perhatian ke aktivitas relaksasi.
Membaca buku fisik, mendengarkan musik tenang, atau meditasi ringan bisa membantu tubuh lebih cepat mengantuk.
Kesimpulan
Menatap layar smartphone sebelum tidur memang terasa menyenangkan, tetapi dampaknya terhadap pola tidur dan kesehatan tidak bisa diabaikan.
Paparan cahaya biru, rangsangan visual, dan aktivitas digital membuat tubuh sulit memproduksi hormon tidur secara optimal. Jika ingin tidur lebih nyenyak, biasakan menjauh dari layar minimal 30–60 menit sebelum tidur, aktifkan mode perlindungan mata, dan ciptakan suasana kamar yang tenang.
Dengan kebiasaan sederhana ini, kualitas tidur akan meningkat, tubuh terasa lebih segar, dan produktivitas di keesokan harinya pun tetap maksimal.
