Techdaily.id – Chipset 5nm Samsung kabarnya akan mulai diproduksi secara massal pada kuartal kedua tahun ini. Rencana tersebut tampaknya tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia
Pada saat sebagian besar chipset smartphone dibuat menggunakan fabrikasi 7nm, Unisoc baru-baru ini meluncurkan chipset 6nm pertama di dunia yang diproduksi oleh TSMC menggunakan ekstrim ultraviolet lithography (EUVL). Hal ini mungkin membuat Samsung semakin kebakaran jenggot dengan segera merealisasikan rencana besar mereka tersebut.
Samsung sendiri memang dikenal sebagai perusahaan pembuat chipset terbesar kedua di dunia setelah TSMC, dengan Exynos 990 menjadi salah satu chipset andalan mereka di tahun ini.
Dilansir dari Gizmochina (30/4), Brand asal Korea Selatan ini juga telah menambahkan bahwa mereka akan terus berinvestasi dalam proses lanjutan serta proses GAA 3nm. Sekadar informasi, fasilitas Samsung V1 yang berlokasi di Hwaseong, Korea Selatan, adalah tempat di mana produksi akan berlangsung. Ini adalah fasilitas khusus dengan teknologi canggih dan mampu menghasilkan chipset hingga 3nm.
Bahkan, terdapat sebuah laporan yang mengklaim bahwa Google telah bermitra dengan Samsung untuk chipset Exynos khusus yang dijadwalkan rilis tahun ini. Chipset 5nm Samsung diharapkan akan hadir dengan CPU octa-core yang terdiri dari dua core Cortex-A78, dua Cortex-A76 core, serta empat core Cortex-A55 core.
Untuk sektor grafisnya, chipset ini kemungkinan akan disandingkan dengan GPU Mali MP20 dikatakan juga chip ini bakal menyertakan Visual Core ISP dan NPU milik Google dan bukan Samsung.
Sementara itu, beberapa bulan yang lalu dilaporkan bahwa divisi manufaktur semikonduktor Samsung Electronics telah berhasil memenangkan kontrak untuk menggunakan chip Qualcomm 5G yang baru. Ini merupakan dorongan besar bagi perusahaan untuk bertujuan menyaingi TSMC.
Samsung sendiri telah menetapkan kalau mereka akan memulai produksi massal chipset 3nm pada tahun 2021 tetapi tampaknya perusahaan itu sekarang terpaksa menunda peluncuran pembuatan proses baru ini hingga tahun 2022, terutama karena wabah COVID-19.
Dilaporkan bahwa coronavirus telah menghambat kemampuan Samsung untuk memenuhi jadwal pemasangan peralatan untuk jalur produksi baru.
