Rilis awal Cloudera Data Platform tampaknya bisa mengurangi ketidakpastian yang lebih kecil pada pertengahan semester ini. Upaya Cloudera dengan mengakusisi Arcadia Data adalah untuk mengisi beberapa kesenjangan pada platform untuk data analitik.
Berita itu muncul di tengah-tengah konsolidasi dalam area analitik dan big data. Syarat-syarat kesepakatan itu tidak diungkapkan, tetapi Cloudera mengatakan bahwa rencananya adalah memanfaatkan arsitektur Arcadia Data dan teknologi ArcEngine untuk mendapatkan masukan yang lebih cepat dari penyimpanan data cloud serta Apache Kafka dan Apache Hadoop.
Cloudera baru-baru ini mengakuisisi Hortonworks dengan tujuan untuk menciptakan platform data yang lengkap. Ketika pelanggan menunggu platform baru Cloudera, mereka menahan pembelian.
Menurut Cloudera, Arcadia Data akan memungkinkannya untuk menargetkan kasus penggunaan baru untuk keamanan siber dan internet. ArcEngine Arcadia Data menggunakan machine learning untuk mengantisipasi pertanyaan dan laporan dan menyediakan pelaporan  untuk pengguna bisnis.
Secara terpisah, Cloudera melaporkan pendapatan kuartal kedua $ 196,7 juta dengan rugi bersih $ 89,1 juta, atau 31 sen per saham. Kerugian bersih non-GAAP adalah 2 sen per saham.
Marty Cole, CEO interim Cloudera, mengatakan bahwa perusahaan tersebut mengeksekusi lebih baik dan menyampaikan rilis awal Platform Data Cloudera, yang sedang dievaluasi oleh “kelompok pelanggan tertentu.”
Adapun prospek, Cloudera memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga antara $ 187 juta dan $ 190 juta dengan kerugian bersih non-GAAP antara 8 sen per saham dan 6 sen per saham. Wall Street mengharapkan kerugian kuartal non-GAAP kuartal ketiga dari 5 sen per saham pada pendapatan $ 188,5 juta.
