Friday, April 19, 2024
BerandaTechlifeE-commerceData Pelanggan Diretas, Ini Jawaban Bukalapak

Data Pelanggan Diretas, Ini Jawaban Bukalapak

TechDaily.id – Bukalapak kembali mengejutkan warganet, setelah beberapa hari lalu beredar kabar tentang pengguna Bukalapak yang kehilangan saldo sebesar Rp. 40 juta, kali ini kembali beredar kabar terkait 13 juta data pelanggan mereka yang dijual di dark web.

Dilansir dari  The Hacker News, seorang hacker Pakistan dengan codename Gnosticplayers, membeberkan bahwa dia telah membobol enam situs dengan jutaan data akun didalamnya. termasuk dua situs yang berasal dari Indonesia.

Data pengguna tersebut dijual di dark web populer bernama Dream Market, memposting rincian 620 juta akun yang dicuri dari 16 situs web di babak pertama, 127 juta akun dari 8 situs di babak kedua, dan 92 juta dari 8 situs web di babak ketiga. Dan di babak keempat yang barusaja terjadi, ada 27 juta daftar pengguna yang dijual dari 6 website berbeda.

Sebagai salah satu situs e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak menjadi “penyumbang” terbesar dengan 13 juta akun di daftar tersebut. Untuk daftar yang dijual, dari Bukalapak sendiri adalah email, username, nama, detail pembelanjaan, alamat ip, serta password akun.

Jawaban Bukalapak

BACA JUGA
Kaspersky Ajak Pengguna Update Versi Whatsapp, Ada Apa?

Terkait kejadian ini, pihak Bukalapak oun segera merespon. Melalui keterangan pers yang diterima oleh tim TechDaily.id, Bukalapak menjamin tidak ada data pengguna yang bocor.

Bukalapak mengkonfirmasi bahwa memang ada upaya untuk meretas Bukalapak beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan.

Intan Wibisono selaku Head of Corporate Communications Bukalapak menyatakan bahwa mereka senantiasa intuk meningkatkan sistem keamanan mereka.

“Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital.”

Arie
Arie
Humoris, Humanis dan Fantastis
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi