Dell akan mendukung Google Chrome OS di 50 negara dan 12 bahasa yang berbeda dan menyediakan tools bagi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi Chromebook.
Ini akan menjadi terobosan bagi Dell dan Google, juga mungkin bagi vendor laptop lainnya,karena selama ini Chromebook lebih dikenal untuk pasar edukasi bukan untuk Enterprise. Dengan memperluas kerjasama dengan Google, maka kini Chrome OS yang ada dalam Latitide terbaru akan menjadi perangkat bagi banyak karyawan kantoran yang familiar dengan pengoperasian Windows ketimbang Chrome.
Dell meluncurkan dua Chromebook Latitude, yakni Latitude 5400 and 5300 2-in-1 Chromebooks, yang siap digunakan oleh konsumen perusahaan dengan dukungan akses global, tools, rencana pemeliharaan dan platform Workspace One untuk menjembatani Chrome OS dan perangkat Windows. Kehadiran Latitude Chromebook jelas melengkapi lini Chromebook Dell yang sudah ada untuk pasar edukasi.
Dengan langkah ini, Dell akan mendukung Google Chrome OS di 50 negara dan 12 bahasa berbeda. “Ada peluang bagi Dell dan Google untuk memperluas penggunaan Chrome OS, terutama target pasar baru kami,” kata Brett Hansen, VP and GM of Client Software and Security Solutions.
Tantangan pasti akan dihadapi oleh Dell, karena karyawan sudah terbiasa dengan aplikasi di Windows, walau bisa jadi mereka sudah terbiasa dengan aplikasi yang ada di HP Android OS milik Google. Meski saat ini Google telah menyediakan pilihan bagi vendor laptop untuk menyertakan Chrome OS dalam Windows, atau memang full menggunakan Chrome OS. Tantangan lainnya adalah security dan lainnya adalah bagaimana partner bisnis Anda tidak terkejut menerima dokumen dalam bentuk link khas google drive, saat berinteraksi antara penggua Windows dengan Chrome
Kemitraan Dell dan Google adalah terobosan baru dari masing-masing untuk meningkatkan skala pengadopsian Chromebook dan memberi perusahaan kesempatan untuk menambahkan Chrome OS ke dalam laptop bersama dengan perangkat Microsoft Windows mereka.
