TechDaily.id – Perusahaan modal ventura, East Ventures, terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan startup dalam negeri. Dijelaskan oleh Melisa Irene, Partner East Ventures, perusahaannya sudah memberikan pendanaan tahap awal kepada banyak startup.
“Kita ingin mempercepat kesuksesan banyak startup asli Indonesia. Sebab, banyak entrepreneur Indonesia yang potensial sebetulnya,” ujar Melisa di Jakarta, Kamis (16/5).
Lebih lanjut, Melisa mengatakan ekosistem startup memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh. Hal itu disebabkan oleh banyaknya populasi masyarakat dan meningkatnya penetrasi internet yang sangat cepat.
“Pasar Indonesia juga menjanjikan karena masih banyak masalah yang dapat diselesaikan melalui teknologi dan aplikasi digital – sehingga menjadikan Indonesia salah satu negara yang paling menarik minat bagi investor untuk berinvestasi,” lanjutnya.
Hingga saat ini, East Ventures telah mendukung ratusan startup baik itu dari industri e-commerce, media, finansial, logistik, kecerdasan buatan (artificial intelligence), ataupun pendidikan.
Selain mendukung berbagai startup, East Ventures juga mengembangkan tiga proyek internal di Indonesia yaitu CoHive, Warung Pintar dan Fore Coffee. Ketiga proyek tersebut berhasil menemukan produk yang tepat untuk pasar (product market fit) dan kemudian berdiri menjadi startup mandiri.
Karena kontribusinya, East Ventures dinobatkan sebagai modal ventura paling aktif di Indonesia dan Asia Tenggara oleh Tech in Asia pada awal tahun ini. East Ventures juga sempat meraih predikat sebagai seed investor paling aktif di dunia pada tahun 2018 oleh Crunchbase.
Di masa depan, Melisa menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus mendanai startup-startup yang potensial. East Ventures optimis bahwa Indonesia dapat menjadi negara terbaik di era digital. East Ventures akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang dapat membawa dampak positif bagi Indonesia.[dit]
