Techdaily.id – Awal bulan ini, MediaTek mengumumkan versi upgrade dari prosesor Dimensity 1000 milik mereka. Chipset baru ini disebut Dimensity 1000+ dan akan muncul pertama kali di ponsel iQOO Z1 mendatang.
Beberapa hari lalu, iQOO membagikan hasil dari Benchmark AnTuTu untuk perangkat ini yang berhasil mencetak lebih dari 530.000 poin. Terbaru, sub brand Vivo tersebut memamerkan hasil Geekbench dari ponsel gaming ini.
Ada beberapa hasil di Geekbench tetapi hasil dengan skor tertinggi menunjukkan perangkat mencetak 784 poin dalam tes single-core dan 3085 poin dalam tes multi-core.
Dilansir dari Gizmochina (18/5), hasil benchmark juga menunjukkan iQOO Z1 (vivo V1986A) memiliki 8GB RAM dan menjalankan Android 10.
Jika kamu bertanya-tanya bagaimana perbedaan chipset ini dibandingkan dengan prosesor unggulan lainnya seperti Kirin 990 5G dan Snapdragon 865, di bawah ini adalah hasil benchmark untuk dua perangkat dengan sampel – Mate 30 Pro 5G (Kirin 990 5G) dan Motorola Edge + (Snapdragon) 865).
Pada benchmark yang sama, chipset Kirin 990 berhasil mendapatkan skor 770 untuk single core dan 3147 untuk multi core nya. Sementara Snapdragon 865 yang digunakan pada ponsel Motorola Edge mendapatkan skor 908 untuk single core dan 3259 untuk multi core nya.
Dari data diatas, bisa dilihat bagaimana Dimensity 1000+ mampu mengungguli chipset Kirin 990 5G. Namun chipset terbaru Mediatek ini masih kalah ketimbang chipset terbaik Qualcomm saat ini yakni Snapdragon 865.
IQOO Z1 kabarnya akan memiliki layar dengan  refresh rate sebesar 144Hz dan lubang punch. Ini juga akan memiliki dukungan untuk pengisian cepat 44W dan kapasitas baterai 4500mAh.
Perangkat ini rencananya akan diluncurkan pada hari Selasa, 19 Mei, dan diperkirakan akan dijual dengan harga ¥ 2498 USD 352 untuk RAM 6GB + versi 128GB.
