Techdaily.id – Teka-teki tentang harga Huawei Mate 40 Pro di Indonesia akhirnya terungkap, setelah brand asal Tiongkok ini meluncurkan smartphone tersebut secara daring di Indonesia. Meski hadir tanpa dukungan dari layanan Google, namun Huawei Mate 40 Pro menjadi salah satu smartphone yang cukup diincar oleh penggila smartphone Tanah Air.
Berbicara mengenai spesifikasi, smartphone ini hadir dengan chipsetyang sangat powerfull. Seri Mate 40 Pro menggunakan chipset Kirin 9000 series yang sudah diproduksi dalam proses manufaktur 5 nm. Smartphone ini juga menggunakan modem 5G yang tentu saja memiliki kemampuan konektivitas yang sangat cepat dengan tingkat latency yang sangat minim.
Soal kamera, ponsel ini hadir dengan kamera utama beresolusi 50 MP, kamera ultrawide beresolusi 20 MP, kamera periskop 8 MP dengan zoom 8x dan kamera telefoto 12 MP dengan zoom 3x. Selain kamera, fitur penyimpanan juga menjadi kelebihan dari Huawei Mate 40 Pro. Smartphone ini memiliki penyimpanan dengan kapasitas RAM 8GB dan penyimpanan internal hingga 256 GB.
Bagi kamu yang suka bermain game hingga lupa waktu, Huawei menghadrkan fitur wireless charging yang sangat bermanfaat. Dibekali dengan baterai berkapasitas 4000 mAh dan wireless charging 50 W, kamu tidak perlu khawatir akan cepat kehabisan daya. Selain itu dengan adanya wireless charging ini akan membuat proses pengisian daya menjadi lebih cepat.
Selain itu, Huawei 40 Mate Pro juga dibekali dengan fitur Air Gesture Control yang memungkinkan pengguna bisa menggunakan ponsel tanpa harus menyentuhnya. Misalnya saja untuk scrolling, pengguna hanya perlu melakukan gerakan keatas, kebawah atau ke kiri dan ke kanan dan untuk melakukan navigasi pada galery.
Jika kamu tertarik, harga Huawei Mate 40 Pro sendiri dibanderol pada angka Rp. 15.999.000,- sementara masa preorder smartphone ini dimulai sejak tanggal 15-22 Desember 2020.
Tanpa layanan Google, Huawei tetap Pede
Seperti diketahui, Huawei sudah sejak lama tidak menggunakan layanan dari Google (GMS). Akan tetapi, mereka tetap optimis produk yang mereka jual tetap laku dipasaran. Hal tersebut dikarenakan ekosistem terbaru mereka yakni Huawei Mobile Service sudah terbentuk dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Memang sesuatu yang challenging tanpa layanan Google ini karena konsumen sudah terbiasa. Namun Huawei sudah membentuk suatu ekosistem baru namanya Huawei Mobile Service dan terdapat beberapa penambahan yang kita buat. Strategi kita dalam menghadapi masalah ini adalah dengan memberikan edukasi ke konsumen, kalau HMS ini adalah ekosistem yang baik dan bekerjasama dengan banyak top aplikasi di Indonesia, meski tidak semua,” ujar Lo Khing Seng – Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia pada konfrensi pers secara virtual (15/12).
Khing Seng juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghadirkan Petal Maps ke Indonesia untuk menjadi solusi untuk maps di setiap smartphone milik Huawei. “Kita juga sudah membawa Petal Maps ke Indonesia, sehingga solusi untuk maps dan location menjadi lebih mudah dan memudahkan developer dalam mengembangkan aplikasi yang berhubungan dengan location sehingga pengalaman menggunakan HMS akan sama dengan Google. “
