Dalam laporan bertajuk IDC MarketScape: Worldwide Enterprise Mobility Management Software Vendor Assessment memberikan analisis mendalam tentang penyedia software enterprise mobility management (EMM) untuk perusahaan di seluruh dunia. IDC MarketScape menilai strategi dan kemampuan penyedia software EMM telah banyak berkontribusi terhadap keberhasilan mereka di pasar dan menyediakan infrastruktur IT untuk para pelanggan perusahaan. Mengutip situs resmi IDC, penelitian ini melibatkan sejumlah vendor teknologi terkemuka yang meliputi Blackberry, Cisco, Citrix, Huawei, IBM, Ivanti, Jamf, Microsoft, MobileIron, SAP, Sophos, SOTI, VMware, dan Zoho.
Poin utama yang disampaikan dalam laporan IDC MarketScape: Worldwide Enterprise Mobility Management Software Vendor Assessment diantaranya.
1. Vendor EMM umumnya memenuhi sebagian besar persyaratan perangkat seluler untuk enterprise saat ini dan fungsi pengelolaan aplikasi di seluruh sistem operasi seluler yang paling relevan seperti iOS milik Apple dan Android besutan Google.
2. Unified Endpoint Management (UEM) kemampuan di platform EMM terutama difokuskan pada manajemen Windows 10. Namun dukungan Windows OS lawas juga disediakan oleh beberapa vendor EMM. Pengelolaan Mac OS semakin berkembang, begitu juga dengan Google Chrome OS.
3. Di masa mendatang, para pelanggan korporasi lebih banyak melakukan belanja TI untuk software berbasis EMM dan UEM.
“EMM terus berkembang melampaui cakupan aslinya dari perangkat mobile, aplikasi, dan manajemen konten. Platform EMM yang berhasil dalam jangka pendek akan bertahan dalam jangka panjang, namun harus memenuhi semua persyaratan mobilitas perusahaan saat ini. Selain itu, para pelanggan korporasi harus menyiapkan perusahaan mereka untuk membangun platform UEM di masa yang akan datang,” tutup Phil Hochmuth, Program Director Enterprise Mobility Research IDC.
