TechDaily.id – Sejak Facebook memperkenalkan mata uang kripto Libra beberapa waktu lalu, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu terus dilanda tekanan.
Kali ini, tekanan datang dari pemerintah India yang akan mempertimbangkan untuk melarang peredaran Libra di wilayahnya.
Pertimbangan larangan ini mengacu pada regulasi yang dibuat oleh pemerintah India pada April 2018, yang menyebut bahwa semua entitas yang diatur oleh Reserve Bank of India dilarang melakukan transaksi cryptocurrency. Ringkasnya, aturan ini mengikat para penyedia mata uang kripto.
Meski demikian, individu yang memperdagangkan mata uang virtual, seperti bitcoin dan sejenisnta tetap dianggap legal dan tidak melanggar hukum.
Pada bulan lalu, pemerintah India juga sedang membuat rancangan hukum yang mengusulkan hukuman penjara bagi pengguna mata uang virtual.
“Rancangan mata uang Facebook belum dijelaskan secara rinci. Namun apapun itu, (Libra) akan jadi mata uang pihak swasta dan hal itu bukan sesuatu yang membuat kita nyaman,” ujar Subhash Garg, Sekretaris Ekonomi India, seperti dilansir dari Bloomberg pada Selasa (9/7/2019).
Terkait dengan laporan ini, baik Garg maupun pihak Facebook sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut. Satu hal yang pasti, langkah Facebook mengedarkan Libra di Bollywood kian berat.
Padahal jika berjalan mulus, peluang Facebook untuk meraup keuntungan sangat besar, mengingat India adalah negara ketiga dengan ekonomi terbesar di Asia.
