Friday, March 29, 2024
BerandaTechlifeIngin menjadi raksasa online, Yahoo Jepang dan Line segera bergabung

Ingin menjadi raksasa online, Yahoo Jepang dan Line segera bergabung

Techdaily.ID Z Holdings Corp, pemilik Softbank Corp yang mengendalikan Yahoo jepang, dan Naver Corp, dari Korea Selatan, pemilik saham mayoritas Line menyatakan pada Senin, mereka mempunyai kesepakatan yang final pada akhir bulan depan.

Penyatuan usaha joint venture melalui tender, mengubah perusahaan menjadi raksasa online yang memegang layanan seluler, ritel, dan iklan. Penggabungan dua perusahaan ini akan menandingi bahkan melebihi Rakuten, perusahaan yang bergerak di operator bisnis online.

Dua perusahaan itu yakin, dengan adanya penggabungan ini membuat bisnis mereka semakin kuat dan kompetitif. Mereka juga yakin mampu bertahan di pasar yang sudah sangat berbeda. Meski harus melakukan ekspansi di robotika dan kanal yang berbeda, mereka sudah sangat yakin menghadapi itu.

Proses integrasi dua perusahaan ini akan seadil mungkin berdasarkan nilai perusahaan. Namun, sebelum proses itu berjalan lebih lanjut, mereka harus menunggu hasil keputusan mengenai nilai masing-masing perusahaan. Harapan mereka setidaknya, hasil ini bisa diperoleh pada akhir Desember.

Pembahasan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Juni. Naver dan Z holding sepakat, ketika semua sudah final, Line akan menghilang dari peredaran yang sudah ada saat ini.

BACA JUGA
Daftar HP 5G OPPO, Ada yang Rp. 3 Jutaan!

Perusahaan ini akan lebih fokus di pasar Jepang. Mereka akan menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat Jepang, seperti permasalah jumlah karyawan yang menurun juga bencana alam, kata Softbank.

“Keadaan sosial dan industri di dekat kita sudah berubah setiap hari dan secara global,” ujar Softbank yang juga menjalankan Jepang harus mengejar ketertinggalan mereka dan saling mengisi. Meski itu harus bergabung dengan perusahaan lain.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Eksekutif Line, Takeshi Idezawa.

“Kami berdua merasa perlu bertindak saat ini juga, demi menghadapi masa depan,” papar Takeshi.

Rencana mereka, merger kedua perusahaan ini akan selesai pada Oktober tahun depan. Dengan perombakan kabinet, perusahaan ini akan terdiri dari 10 anggota dewan, tiga dari perwakilan masing-masing perusahaan dan empat dari profesional dari luar dua perusahaan yang merger ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi