Thursday, March 28, 2024
BerandaGadgetRekomendasiInikah Chipset 5G yang Paling Cocok Digunakan di Indonesia?

Inikah Chipset 5G yang Paling Cocok Digunakan di Indonesia?

Techdaily.id – Jika berbicara mengenai chipset 5G tentu saja nama Qualcomm tak bisa dikesampingkan. Pasalnya pabrikan chipset ini memang senantiasa menghadirkan banyak chipset yang didukung oleh prosesor canggih dan selalu up to date dengan perkembangan zaman. 

BACA JUGA
Cara Mengatur Kecerahan Layar Komputer dan Laptop

Terkait 5G, Qualcomm sejatinya memiliki banyak chipset yang mendukung jaringan ini di setiap lini. Mulai dari segmen entry level, hingga flagship pada diri Snapdragon 800 series. Akan tetapi, manakah chipset 5G yang paling sesuai di Indonesia?

Terkait pertanyaan tersebut, kami merujuk pada chipset dari segmen High End Qualcomm yakni Snapdragon 765G. Sebagai chipset yang tergolong baru, Snapdragon 765G ini memiliki berbagai peningkatan baik dari sisi performa dan dukungan AI yang ditingkatkan. Serta berbagai aspek lain yang juga tak lepas dari komponen dan fitur baru yang disediakan di dalamnya.

Chip ini hadir dengan peningkatan kinerja sebesar 40% dan komputasi AI meningkat sebesar 100%. Seri Snapdragon 765G hadir dengan proses EUV 7nm, ini artinya chip dapat mengurangi konsumsi daya hingga 35% dibandingkan dengan proses fabrikasi 8nm.

Efisiensi daya menjadi salah satu hal yang diperlukan ketika memasuki era 5G, di mana untuk mengoptimalkan jaringan ini dibutuhkan konsumsi daya yang tidak sedikit sehingga diperlukan proses yang lebih efisien agar pengguna nyaman menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. 

Konektivitas 5G

Lantas, bagaimana dengan konektivitas 5G? bukan chipset 5G namanya jika tidak bisa mendukung layanan 5G. Snapdragon 765G bisa dibilang menjadi salah satu yang paling terdepan untuk urusan yang satu ini. Chipset ini mengintegrasikan modem Snapdragon X52 dan sistem RF, yang merupakan tonggak penting dalam jalan teknologi global 5G. 

Modem dan sistem RF lengkap ini dirancang untuk mencapai pengalaman 5G yang luar biasa melalui banyak teknologi canggih termasuk Qualcomm 5G PowerSave, Smart Transmit technology, broadband envelope tracking technology and Signal Boost. Selain itu, Modul 5G terintegrasi jika dibandingkan dengan solusi 5G sebelumnya  memiliki integrasi yang lebih tinggi, ukuran lebih kecil, dan konsumsi daya yang lebih rendah.

Snapdragon 765G sendiri juga mendukung sistem Standalone (SA) dan Non Standalone (NSA). Seperti diketahui, ketika menerapkan layanan 5G beberapa negara menerapkan salah satu dari sistem ini. Buat kamu yang belum paham, berikut kami jabarkan ulasan singkatnya.

Menurut standar 3GPP Release 15 yang mencakup jaringan 5G, gelombang pertama jaringan dan perangkat akan diklasifikasikan sebagai Non-Standalone (NSA), yaitu jaringan 5G yang didukung infrastruktur 4G yang sudah ada. Smartphone 5G akan terhubung ke frekuensi 5G untuk peningkatan throughput data tapi akan tetap menggunakan 4G untuk hal-hal non-data seperti hubungan ke BTS dan server.

chipset 5G

Sementara itu, jaringan Standalone (SA) memiliki keunggulan dalam penyederhanaan dan efisiensi yang lebih baik, yang akan mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja throughput hingga ke ujung jaringan, sambil membantu pengembangan kasus-kasus penggunaan baru selular seperti ultra-reliable low latency communications (URLLC). Untungnya, migrasi dari 5G NSA ke SA oleh para operator telekomunikasi seharusnya terjadi dengan mulus tanpa dirasakan oleh para pengguna. Nah, Snapdragon 765G mendukung kedua sistem tersebut, sehingga sangat cocok digunakan pada negara-negara yang akan menggelar layanan ini, seperti Indonesia contohnya.

Di Indonesia sendiri, chipset ini digunakan pada beberapa smartphone 5G Ready seperti OPPO Reno5 5G. Seperti diketahui, Reno5 menghadirkan seri 5G yang terintegrasi melalui Snapdragon 765G.

OPPO Reno5 5G juga dikabarkan mendukung semua spektrum 5G yang digadang-gadang menjadi spektrum 5G di Indonesia. Selain itu, bagi kamu yang menggunakan smartphone ini di negara yang sudah mendukung layanan 5G, maka mode jaringan 5G akan otomatis aktif tanpa perlu menginstal pembaruan-pembaruan lagi.

BACA JUGA
Daftar Film romantis di Netflix 2021

Ekosistem Pendukung 5G

Sangat percuma jika menggunakan chipset 5G namun tidak memiliki fitur pendukung layanan ini. Hal tersebut juga dipikirkan OPPO ketika menghadirkan seri Reno5 5G di Indonesia. Smartphone ini hadir dengan segudang fitur pendukung layanan 5G seperti kemampuan merekam video, fitur-fitur video unggulan hingga teknologi pengisian daya cepat.

Seperti ketahui, industri multimedia dan gaming diperkirakan bakal menjadi industri yang akan maju pesat di era 5G. Bahkan, permintaan akan konten-konten video tingkat lanjut diperkirakan bakal lebih banyak di era 5G. Seiring dengan kecepatan bandwith yang ditawarkan oleh jaringan ini.

Chipset 5G

Selain itu, sistem Cloud Gaming juga sangat dimungkinkan di era 5G. Dengan bandwith yang besar dan tingkat latency yang rendah, akan meningkatkan pengalaman bermain para gamers meskipun server game nya diletakan di wilayah yang sangat jauh. 

Dengan meningkatnya konten multimedia dan gaming, tentu akan berimbas pada konsumsi daya yang juga tinggi. Terkait hal ini, OPPO Reno5 5G hadir dengan sistem pengisian daya cepat 65W yang tentu saja akan mempermudah kamu dalam mengisi ulang baterai dan kembali “on” untuk partai game selanjutnya.

OPPO Reno5 5G sudah tersedia dan bisa didapatkan di Indonesia sejak 5 Februari kemarin baik secara daring maupun luring.  

Arie
Arie
Humoris, Humanis dan Fantastis
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi