Friday, March 29, 2024
BerandaFeatureAnalisisKesamaan Perilaku Pengguna Tentang Keamanan Data di Semua Generasi

Kesamaan Perilaku Pengguna Tentang Keamanan Data di Semua Generasi

TechDaily.id – Perilaku pengguna smartphone tentu akan berbeda-beda apalagi jika berbeda generasi. Namun, terdapat sebuah kesamaan antar  pengguna yang beda generasi, yakni kesamaan untuk urusan keamanan data.

Berdasarkan riset dari Kaspersky Lab, Generasi X, sebagai generasi paling akhir yang tumbuh tanpa teknologi, secara inheren begitu berhati-hati dan lambat untuk mengadopsi teknologi baru. Dengan demikian, kelompok tersebut cenderung mengawasi data dan keuangan online mereka.

Kabar baiknya adalah terdapat banyak kesamaan dalam hal perilaku konsumen di seluruh kelompok generasi. Baik Generasi X, Y atau Z, ada tiga tingkat standar keamanan siber yang  perlu diperhatikan.

Pertama adalah keamanan perangkat. Keamanan perangkat sudah menjadi hal biasa bagi semua orang di abad ke-21. Sementara generasi lebih muda memiliki pengetahuan bawaan yang cukup untuk mengetahui cara melindungi diri dari ancaman dasar. Generasi yang lebih tua mengandalkan solusi anti-virus yang tersedia untuk PC, Mac, dan berbagai sistem operasi seluler.

Kedua, keamanan finansial. Perubahan lanskap pada sistem pembayaran masa kini telah membuat kita semakin sulit untuk melindungi keuangan pribadi. Era dimana kita membayar dengan uang tunai di saku sudah tidak lagi populer. Saat ini, menggunakan kartu debit atau kredit merupakan metode yang paling populer – dengan empat dari lima orang (81%) menggunakannya untuk melakukan pembelian online. Popularitas e-wallet (seperti PayPal) dan cryptocurrency juga sedang memasuki eranya.

Terakhir, adalah keamanan data itu sendiri. Dengan pelanggaran high-profile yang kerap terjadi dan data menjadi subjek jual beli, kekhawatiran akan keamanan data privasi tidak menunjukkan penurunan. Facebook, misalnya, (di samping skandal keamanan data yang sebelumnya terjadi baru-baru ini) harus mengakui bahwa seorang pelaku kejahatan siber telah mengeksploitasi kerentanan teknis dan memberikan akses ke-50 juta akun pengguna melalui celah di tampilan “view as” yang merupakan bagian dari fitur aplikasi. Penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi lonjakan besar tahun ini dalam nilai data yang dicuri dan diperdagangkan di dark web: salah satu yang paling berharga adalah rincian kartu kredit, yang dapat dijual dengan rata-rata $ 250, bahkan kredensial Amazon memiliki nominal jauh lebih sedikit, yaitu sekitar $ 30.

 

BACA JUGA
Smartphone Samsung paling Banyak Digunakan Pengguna Telkomsel Selama Pandemi
Arie
Arie
Humoris, Humanis dan Fantastis
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi