TechDaily.id – XL Axiata tetap konsisten menjaga kualitas jaringan di Indonesia. Ini terlihat dalam laporan OpenSignal terbaru dalam judul Laporan Pengalaman Fixed Broadband di Indonesia – Desember 2024.
Dalam laporan ini, Opensignal telah mengamati data real dari pengguna Opensignal di Indonesia lewat tolak ukur utama pengalaman pengguna broadband seperti: Kualitas Konsisten, Kecepatan Unduh, Kecepatan Unggah, Pengalaman Video, dan Pengalaman Keandalan.
Secara keseluruhan, pengukuran ini menangkap berbagai cara rumah tangga menggunakan layanan fixed broadband, mulai dari pekerjaan dan pendidikan jarak jauh, hingga streaming video dan permainan. Hasil untuk ISP Indonesia mencakup perpaduan teknologi yang berbeda, misalnya kabel, FTTH, FWA, atau xDSL — tetapi tidak termasuk pembacaan dari dongle seluler.

Opensignal membandingkan pengalaman pengguna di 10 ISP utama seperti: Biznet, CBN, Icon Plus, IndiHome (Telkomsel), Indosat HiFi, Megavision, MyRepublic, Oxygen.id, Starlink and XL. Periode analisis ini meliputi pengalaman mereka selama 90 hari mulai tanggal 1 Agustus 2024, untuk melihat bagaimana kinerja ISP tersebut.
Laporan OpenSignal
XL memimpin kategori Kualitas Konsisten di Indonesia: XL memenangkan penghargaan ini dengan skor 67,6%, mengungguli Indosat HiFi dan Icon Plus yang secara statistik berada di posisi kedua. Skor ini menunjukkan persentase pengujian pengguna yang telah memenuhi ambang batas kinerja minimum yang direkomendasikan untuk menonton video HD, menyelesaikan panggilan konferensi video grup, dan bermain game.

Biznet menang atas Pengalaman Keandalan: Biznet memiliki jaringan broadband paling andal di Indonesia – mereka memenangkan penghargaan Reliability Experience dengan skor 424 poin pada skala 100-1000, hampir 60 poin di atas XL. Metrik Broadband Reliability Experience milik Opensignal mengukur seluruh pengalaman pengguna, mulai dari membuat koneksi hingga streaming video, menjelajah web, dan menggunakan media sosial.
Pengguna Opensignal di Indonesia merasakan kecepatan broadband tercepat di jaringan Biznet: Biznet memenangkan penghargaan Kecepatan Unduhan dan Kecepatan Unggahan dengan skor masing-masing 34Mbps dan 24Mbps. XL berada di posisi kedua untuk Kecepatan Unduhan, sementara MyRepublic berada di posisi kedua untuk Kecepatan Unggahan.

Biznet memenangkan penghargaan terbanyak di seluruh kota di Indonesia: Biznet memenangkan 24 dari 55 penghargaan yang tersedia di 11 kota di Indonesia. Sebagian besar penghargaan Biznet berasal dari dua kategori kecepatan, karena Biznet meraih kemenangan untuk Kecepatan Unduhan di semua kota yang dianalisis. XL memenangkan penghargaan Kualitas Konsisten di tiga kota, sementara Indosat HiFi menang untuk Kualitas Konsisten di Kota Bandung.
Dalam laporan ini, Opensignal telah meneliti data dunia nyata dari pengguna pita lebar tetap di Indonesia. Untuk mencerminkan berbagai cara penggunaan pita lebar tetap, kami menyertakan enam ukuran pengalaman pengguna yang berbeda: Kualitas Konsisten, Kecepatan Unduhan, Kecepatan Unggahan, Pengalaman Video, dan Pengalaman Keandalan. Secara keseluruhan, ukuran-ukuran ini menangkap berbagai cara rumah tangga menggunakan layanan pita lebar, mulai dari pekerjaan dan pendidikan jarak jauh hingga streaming video dan permainan. Hasil kami untuk ISP Indonesia mencakup campuran berbagai teknologi, misalnya kabel, FTTH, FWA, atau xDSL — tetapi tidak termasuk pembacaan dari dongle seluler.
Karakteristik paket — misalnya, tingkatan kecepatan atau batasan data — sangat bervariasi menurut penyedia dan penyebaran campuran paket akan memengaruhi hasil pengalaman rata-rata. Pengukuran Opensignal menangkap pengalaman pengguna, terlepas dari paket yang mereka beli dari penyedia mereka. Laporan ini menganalisis situasi dunia nyata di seluruh paket pengguna.
Kami membandingkan pengalaman pengguna pada 10 ISP utama yang ada di Jawa: Biznet, CBN, Icon Plus, IndiHome (Telkomsel), Indosat HiFi, Megavision, MyRepublic, Oxygen.id, Starlink, dan XL. Periode analisis mencakup kinerja mereka selama 90 hari mulai 1 Agustus 2024, untuk melihat kinerja ISP tersebut. Kami juga menyertakan skor untuk ISP di 11 kota besar Indonesia yang menjadi tempat mereka.
Pemain ISP utama di Indonesia adalah Telkomsel yang menguasai tiga perempat pasar. Perusahaan ini menawarkan layanan xDSL dan fiber sebagai IndiHome (telah menjangkau 38 juta rumah di seluruh negeri dengan layanan fibernya), bersama dengan layanan FWA melalui divisi seluler Telkomsel — Orbit. Hal ini menjadikan Telkomsel sebagai operator dengan jangkauan dan populasi terluas di Indonesia dalam hal layanan pita lebar tetap.
Pada bulan September 2024, XL secara resmi mengambil alih First Media — salah satu ISP kabel terbesar di negara ini, yang sebelumnya dimiliki oleh Link Net. Akuisisi ini kemungkinan akan meningkatkan penawaran konvergensi XL kepada pelanggannya.
Karena konektivitas pita lebar tetap semakin hadir di Indonesia, Opensignal menganalisis pengalaman pengguna kami di Indonesia, untuk melihat perbedaannya tergantung pada jenis ISP yang mereka langgani. Indonesia melihat salah satu kesenjangan tertinggi dalam Kualitas Konsisten Pita Lebar antara ISP besar dan lokal di antara negara-negara yang diamati. Pengguna Indonesia yang berlangganan ISP lokal kesulitan untuk mendapatkan konektivitas pita lebar tetap yang layak dan konsisten pada paket yang ada, sebagian karena strategi penetapan harga. Sementara ISP lokal terkadang dapat menawarkan pendekatan yang lebih lokal atau berfokus pada pelanggan, keuntungan skala dan infrastruktur sering kali menjadikan ISP yang lebih besar sebagai pilihan yang lebih baik untuk layanan internet yang lebih cepat dan lebih andal, yang sangat penting untuk memenuhi permintaan digital Indonesia yang terus meningkat.terkenal.