Techdaily.id – Konsep layar lipat kekinian, yang digadang-gadang menjadi salah satu gambaran tren ponsel tahun ini tampaknya perlu diperhatikan kelebihan dan kekurangan secara seksama sebelum kamu harus membelinya. Dalam sebuah ulasan yang digarap oleh Raymond Wong Senior Reviews Editor dari Inputmag menjabarkan bagaimana pengalamanya ketika ia mengunakan Motorola Razr, salah satu ponsel terbaru yang mengusung konsep layar lipat.
Poin penting sekaligus cukup mencengangkan dalam ulasanya yang juga sudah dipublis ini bahwa ponsel yang dibandrol USD 1.500 atau sekitar Rp 21 juta itu memiliki engsel yang bermasalah, dan juga terdapat benjolan yang aneh di bawah layar. Dalam ulasan ini Wong mengaku telah mengunakannya selama lebih dari seminggu.
“Saya memperhatikan bahawa layar posen sudah mulai mengelupas pada lapisan atas tepat di bagian engsel lipat. Dan kemudian seperti menciptakan gelembung antara layar dan laminasi,” terangnya, seperti dikutip dari lamanan The Verge.
Gelembung itu tidak hanya mengganggu ternyata juga memengaruhi fungsionalitas layar sentuh. Wong melaporkan bahwa bagian-bagian layar di atas gelembung masih merespons sentuhan, tetapi bagian tengah layar tidak begitu responsif.
Jika diamati kemuculan persoalan ini tidak jelas penyebabnya, apalagi Wong mengaku tidak menjatuhkannya smartphone itu “tidak pernah basah, lembab, atau bahkan mendekati cairan,”.
Dia berspekulasi bahwa hal ini bisa terjadi mungkin karena perubahan suhu dari menggunakan telepon dalam cuaca dingin dan kemudian kembali ke apartemennya yang hangat, tetapi sulit untuk mengetahui apakah itu yang sebenarnya menyebabkan gelembung pada bagian layar Motorola Razr.
Sejauh artikel ulasan ini beredar luas, pihak Motorola belum merespon secara serius komentar tentang masalah tersebut. Dan ditambah belum ada laporan lanjutan secara umum soal masalah Motorola Razr yang dihadapi Wong. (IM)
