Thursday, March 28, 2024
BerandaEnterpriseRegulatoryMenkominfo Dukung Sinergitas Ekosistem Infrastruktur

Menkominfo Dukung Sinergitas Ekosistem Infrastruktur

Techdaily.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendukung upaya industri untuk mengembangkan sinergitas ekosistem dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dia menilai hal itu sejalan dengan program pemerintah untuk pemerataan akses TIK di Indonesia.

“Saya meyakini ruang digital kita besar, maka tentu menghubungkan sampai ke titik-titik last mile yang masih dibutuhkan ribuan kilometer fiber optik, itu juga menjadi pasar yang besar,” katanya.

Dukungan infrastruktur TIK ke titik-titik the last mile akan membantu operator seluler, atau pengguna lainnya bisa men-sharing infrastruktur.

Kerja sama antara Facebook Connectivity dan PT Alita Praya Mitra difokuskan membangun jaringan infrastruktur fiber optik di Indonesia.

Menurut Johnny, kerja sama itu sejalan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam pemerataan infrastruktur TIK di seluruh Indonesia.

“Kita menyambut baik kerja sama Alita dan Facebook Connectivity untuk membangun infrastruktur TIK, khususnya untuk menghubungkan di the last mile,” jelasnya.

BACA JUGA
OPPO Reno6 Ada di Shopee, Ungkap Desain Belakang!
BACA JUGA
Daftar HP 5G Xiaomi, Ada yang 3 Jutaan!

Kerjasama kedua mitra ini memberikan dampak positif dalam pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Pengguna internet juga ikut membantu ekosistem TIK, seperti Facebook dan PT. Alita.

“Saya memberikan ucapan selamat dan dukungan, jangan hanya tiga ribu kilometer, tambah nol-nya satu saja cukup, (jadi) 30.000 km,” pintanya.

Kerja sama dua mitra ekosistem TIK itu diarahkan untuk membangun lebih banyak jaringan infrastruktur fiber optik di Indonesia. Saat ini, Alita telah membangun fiber optik sepanjang 3.000 km, dan menargetkan 56 kota/kabupaten di 8 provinsi pada 2021.

Facebook Connectivity akan menghadirkan layanan internet dengan meningkatkan konektivitas bagi lebih dari 10 juta masyarakat Indonesia.

Pemerintah telah membangun jaringan tulang punggung serat optik nasional sepanjang 348.000 km. Jaringan Palapa Ring mencakup kabel darat dan kabel bawah laut.

Namun, Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi jaringan infrastruktur TIK. Jadi, pemerintah mengajak dan mendukung mitra kerja pemerintah di bidang TIK.

“Di Indonesia sudah digelar begitu banyak fiber optik, waktunya kita sekarang membuat infrastruktur yang sudah kita bangun ini efisien, dengan cara menghubungkan infrastruktur satu dengan lainnya sampai di the last mile,” jelasnya. (mam)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi