TechDaily.id – Grab sebagai salah satu startup transportasi online mengungkapkan keprihatinannya atas kekerasan yang dilakukan oleh driver Grab Car kepada penumpang dan tidak mentolerir segala bentuk aksi kekerasan dan kejahatan.
Seperti diketahui, pada Jumat (15/3) terjadi tindak kekerasan dan perampokan yang dialami oleh penumpang Grab Car. Korban harus merelakan sejumlah uang, serta barang berharga miliknya kepada driver Grab Car yang ditumpanginya. Korban juga mengalami beberapa luka pada wajah, paha dan tangannya.
Terkait hal ini, pihak Grab melalui Official Statement nya (20/3) mengaku tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelanggaran hukum.
Mereka juga telah bekerja sama dan mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum yang dijalankan pihak kepolisian. Melalui pernyataan ini pula, Grab menginformasikan bahwa pihaknya telah bertemu langsung dengan koeban dan keluarganya untuk menjelaskan mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan persoalan ini.
Pihak Grab mengklaim, mereka sangat memprioritaskan keselamatan dan keamanan penumpang, dengan menghadirkan program “Roadmap Teknologi Keselamatan” yang berkolaborasi dengan Komnas Perempuan dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Tak lupa, Grab juga menghimbau kepada para pelanggan setia mereka untuk selalu melaporkan kejadian yang kurang mengenakan ketika menggunakan layanan Grab melalui fitur Help Center yang terdapat pada aplikasi.