Techdaily.id – Pendiri Foxconn, Terry Gou, mengungkapkan kini telah kembali membuka pabrik-pabriknya, dan berjalan cukup baik bahkan diklaim telah melampaui harapanya. Meskipun tidak merinci soal harapan yang telah tercapai itu.
Gou menjelaskan, seperti dikutip dari MSN, Jumat, (13/3) bahwa pasokan ke pabrik Foxconn di Taiwan dan China telah kembali normal, tetapi dampak virus corona terhadap permintaan konsumen masih terpengaruh, dan masih akan berdampak pada Foxconn dan mitranya.
Menurut sebuah laporan kini ada lebih dari 124.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia pada Kamis, termasuk lebih dari 1.300 di AS. “Di Amerika Serikat, yang kami khawatirkan adalah pasar,” katanya.
Ada juga keresahan pada tingkat rantai pasokan Foxconn di Jepang dan Korea Selatan, menurut Gou. Korea Selatan, khususnya, adalah salah satu negara yang paling terpukul dalam wabah itu, dengan hampir 8.000 kasus dikonfirmasi di sana pada hari Kamis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Perlu diketahui wabah virus corona, yang hingga kini masih berlangsung telah menekan pendapatan Foxconn lebih dari $ 1,6 miliar pada Februari karena penutupan pabrik dan kebutuhan karyawannya.
Foxconn, yang juga merupakan produsen utama Apple, menyebabkan penundaan yang signifikan untuk pembuatan iPhone 9 dan membuat perusahaan untuk menunda peluncuran telepon tanpa batas waktu.
Walapun ini langkah kecil untuk bangkit dari serangan wabah corona, senang mendengar bahwa kehidupan di Tiongkok perlahan-lahan kembali normal dan langkah itu juga termasuk produksi di banyak pabrik ponsel pintar lainya./ IM
