Saturday, April 20, 2024
BerandaEnterpriseRegulatoryPengamat: Transformasi Digital, Strategi Jitu Provider Hadapi Gempuran Disrupsi Teknologi

Pengamat: Transformasi Digital, Strategi Jitu Provider Hadapi Gempuran Disrupsi Teknologi

Techdaily.ID Di tengah gempuran disrupsi teknologi, perusahaan telekomunikasi harus beradaptasi dengan melakukan transformasi digital. Penyederhanaan organisasi perusahaan yang bertumpu pada keterbukaan terhadap budaya dan inovasi digital wajib dilakukan. Tujuannya untuk menjamin layanan yang prima dan kepuasan pelanggan.

“Disrupsi teknologi mengancam keberlangsungan operator telekomunikasi. Bisnis legacy seperti voice dan SMS tidak lagi bisa diandalkan dan mulai tergantikan oleh layanan teknologi digital baru over-the-top (OTT). Disrupsi teknologi mengubah banyak hal, mulai dari bisnis, kompetisi, adopsi dan inovasi teknologi, hingga perubahan organisasi,” ujar Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi disela acara Seminar Disrupsi Telekomunikasi: Beradaptasi atau Tenggelam di bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Menurut Heru, dsirupsi tidak bisa dihindari dan harus dihadapi operator telekomunikasi.

BACA JUGA
Lebih Ringan, Aplikasi MyTelkomsel Versi Terbaru Sudah Tersedia untuk Android dan iOS

“Agar tetap bertahan dan bertumbuh, operator telekomunikasi perlu melakukan transformasi yang bertumpu pada tiga aspek, yakni merumuskan kembali visi dan kepemimpinan, inovasi dan adopsi teknologi baru, serta transformasi organisasi dan budaya digital,” terang Heru.

Nonot mengungkapkan, transformasi digital bagi operator telekomunikasi lebih dari sekadar menjalankan bisnis dengan teknologi digital. Sebab transformasi digital memerlukan adaptasi proses, sistem, dan budaya organisasi. Operator telekomunikasi perlu melakukan transformasi bisnis inti agar menjadi trusted-partner dalam ekosistem digital.

“Transformasi operator telekomunikasi harus dimulai dengan perubahan mindset, transformasi dari layanan konvensional menjadi solusi digital. Selain itu, efisiensi organisasi yang berfokus menjawab kebutuhan pelanggan secara spesifik, dan bertindak secara lebih cepat juga diperlukan,” ucapnya.

Disrupsi tingginya adopsi digital di seluruh segmen pelanggan. Disrupsi dapat menjadi ancaman yang cukup berat, namun juga membuka peluang bagi operator telekomunikasi untuk mempercepat transformasinya yang berfokus pada penyediaan layanan digital bagi konsumen dan pelaku bisnis. Kendati demikian, transformasi tersebut sangat bergantung pada kemampuan operator telekomunikasi dalam merespon perubahan.

“Intinya provider harus lebih fokus menyediakan layanan-layanan yang simple dan mudah digunakan memanfaatkan teknologi digital,” tutup Heru.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi