Techdaily.id – Prediksi IDC terbaru tentang penjualan atau setidaknya pengapalan smartphone secara global mengalami penurunan pada tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, penurunan ini mencapai sekitar 12% ketimbang tahun lalu.
Prediksi IDC terbaru ini didasarkan pada hasil pengiriman pada kuartal pertama tahun ini yang melihat penurunan terbesar dalam penjualan ponsel cerdas dalam sejarah IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker yakni mencapai 14.5%.
Melihat paruh pertama tahun 2020, IDC memprediksi penurunan pengiriman akan terjadi sebesar 18,2% karena penurunan daya beli atau belanja konsumen. Menurut Sangeetika Srivastava dari IDC, masalah utama sekarang adalah kurangnya permintaan dari para end user untuk produk smartphone.
Dilansir dari GSM Arena (05/6), Pada basis yang lebih regional, laporan baru menunjukkan bahwa China akan melihat penurunan satu digit pengiriman untuk tahun ini karena pembatasan COVID-19 telah dicabut dan permintaan perlahan-lahan mulai pulih.
Sementara itu, situasi di Eropa malah lebih sulit, lantaran negara-negara besar seperti Italia dan Spanyol masih aktif memerangi pandemi ini.
Dalam jangka panjang, IDC mengharapkan pasar akan kembali pulih pada 2021 yang didorong oleh permintaan untuk ponsel 5G. Perkiraan lebih lanjut menunjukkan pengembalian ke pertumbuhan pengiriman 10% per tahun dan spiral ke kisaran 5% di tahun-tahun berikutnya.
Meski terjadi penurunan pada kuartal pertama tahun ini, namun tampaknya hal tersebut tidak menyurutkan berbagai brand smartphone untuk memamerkan perangkat smartphone terbaru mereka. Sebut saja OPPO, Xiaomi, Samsung hingga Apple sama-sama menghadirkan smartphone terbaru.
Hanya saja, banyak dari smartphone yang dijual setidaknya beberapa bulan terakhir ini lebih menyasar segmen kelas entry level dan kelas menengah. Tercatat, hanya Xiaomi Mi 10 series dan Apple iPhone SE 2 yang memiliki harga jual diatas Rp. 5 juta.