TechDaily.id – Redmi Note 7 akhirnya resmi dirilis di Indonesia beberapa waktu lalu. Hadirnya versi resmi ini membuat banyak mifans yang berebut untuk mendapatkannya. Smartphone yang bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp.1,9 jutaan ini mengandalkan fitur kamera sebagai ‘alat jual’ nya.
Yap, benar saja. Xiaomi memang menghadirkan Redmi note 7 dengan kamera bersensor besar, yakni 48 MP untuk kamera belakangnya. Dengan sensor sebesar ini, tak pelak banyak masyarakat yang menginginkan smartphone tersebut, apalagi dengan harga yang cukup terjangkau.
Tim Techdaily.id berkesempatan untuk menjajal kemampuan dari kamera dari Redmi note 7 dan kami memilih malam hari sebagai waktu yang pas untuk menguji kamera ini.
Alasannya, karena saat ini banyak smartphone yang menjagokan fitur ‘night mode’ mereka tak terkecuali Xiaomi. Lagipula, di malam hari cahaya yang tersedia pun tak melimpah seperti siang hari. Penasaran? Berikut hasilnya.
Night Mode
Fitur kamera yang pertama kali kami gunakan adalah fitur Night Mode. Seperti yang tersedia pada smartphone zaman now, Redmi note 7 juga menyelipkan fitur ini pada smartphone mereka.
Pada pengujian, terlihat foto yang dihasilkan masih tetap terang meski berada di kondisi cahaya yang minim. Fitur ini juga dapat mengambil foto dengan cukup cepat, tidak seperti fitur Night Mode di smartphone lainnya. Akan tetapi, terdapat beberapa noise seperti pada foto dibawah ini.
Resolusi 48 MP
Tidak hanya fitur Night Mode saja, kami juga melakukan pengujian untuk fitur 48 MP dari kamera ini. Untuk mengaktifkannya, kalian hanya perlu memilih fitur pro, kemudian menekan pilihan 48MP pada layar sehingga menjadikan foto yang dihasilkan diambil dari kamera 48 MP.
Pada fitur ini, foto yang dihasilkan tidak lebih baik dari fitur Night Mode. Dengan angle dan objek yang sama, foto yang dihasilkan terdapat cukup banyak noise, meski tetap terang.
Mode AI
Kami juga menjajal fitur AI pada kamera Redmi Note 7. Tidak berbeda jauh dari percobaan sebelumnya, namun patut diakui jikalau fitur AI pada kamera ini lebih baik ketimbang menggunakan 48 MP disaat malam.
Meski terdapat noise, namun foto yang dihasilkan tetap terang dan mampu memberikan efek freeze pada objek yang bergerak.
Mode Potrait
Pengujian terakhir kami menggunakan mode potrait. Sebagai catatan, ketika menggunakan mode ini pencahayan di lokasi semakin redup.
Meski begitu, foto yang dihasilkan terlihat lebih ‘beauty’ ketimbang pengambilan sebelumnya. Efek bokeh yang dihasilkannya pun juga terlihat natural, meski masih terlihat noise di sana-sini.