Tuesday, April 16, 2024
BerandaReviewReview Nokia 2.2, Cocok Buat Daily Driver

Review Nokia 2.2, Cocok Buat Daily Driver

Techdaily.ID Bulan Juni lalu, Nokia memboyong smartphone entry level Nokia 2.2 ke Indonesia dengan harga 1,8 juta rupiah. Kini Nokia 2.2 turun harga menjadi Rp 1,5 juta.

Nokia 2.2 mengusung tombol khusus Google Assistant sebagai fitur andalan. Selain itu, Nokia 2.2 memiliki fitur face unlock yang jarang dimiliki ponsel di kisaran harga Rp 1 jutaan.

Ponsel entry level ini hanya tersedia dalam warna hitam. Konfigurasinya pun hanya hadir dalam satu varian yakni RAM dan ROM 32 GB.

Kali ini Redaksi Techdaily berkesempatan me-review Nokia 2.2. Berikut ulasannya.

Desain

 

Dari segi desain, Nokia 2.2 masih mengadopsi ponsel klasik dengan casing yang bisa dilepas pasang. Tak hanya Nokia 2.2, casing yang dapat dilepas pasang ini juga bisa ditemui di Nokia 4.2, Nokia 2 dan lainnya. Nokia 2.2 tidak menggunakan desain unibodi seperti yang beredar di pasaran saat ini.

Body belakang Nokia 2.2 terbuat dari bahan plastik sehingga memudahkan untuk di bongkar pasang. Cara membuka covernya pun cukup mudah. Cukup menarik lubang di sisi kanan ponsel, lalu tarik casing.

Setelah dibuka, di dalamnya terdapat baterai yang juga bisa dilepas pasang. Selanjutnya ada slot SIM Card dan MicroSD Card yang tertanam di dalam casing belakang smartphone.

Pada bagian belakang terdapat satu kamera utama dengan resolusi 13MP, LED Flash, speaker serta logo Nokia dan Android One. Sementara di bagian depan terbentang layar 5,7 inci, notch waterdrop sebagai wadah kamera selfie 5MP, speaker receiver serta logo Nokia.

Sayangnya tidak ditemui sensor sidik jari pada bagian belakang ponsel. Sebagai gantinya disematkan sensor face unlock pada kamera selfie ponsel ini.

Nokia 2.2 memiliki dimensi 146 x 70.6 x 9.3 mm dan bobot 153 g. Material plastik yang digunakan Nokia 2.2 membuat ponsel ini lebih ringan ketika digenggam.

Di sisi kanan ditemui tombol power, volume up and down serta lubang untuk menarik casing. Sementara di sisi kiri terdapat tombol Google Assistant.

BACA JUGA
Review realme Buds Wireless, Audio Powerfull Ala Alan Walker

Port Micro USB dan lubang mic disipi di bagian bawah ponsel. Sementara di bagian atas hanya terdapat jack audio 3,5mm.

Kamera

Urusan foto dan video, ponsel ini hanya memiliki satu kamera belakang dengan resolusi 13MP. Sementara kamera selfienya beresolusi 5MP.

Tampilan menu kamera utama dan selfienya cukup simpel dan tidak ada fitur spesial dari kamera ponsel ini. Baik kamera utama dan selfie memiliki mode yang sama seperti photo, square dan video.

Untuk foto, kamu bisa menggunakan mode HDR, photo, square, timer dan panorama. Mode tersebut juga bisa kamu gunakan pada kamera selfie.

Saat kami mencoba foto dengan kamera belakang, hasilnya cukup detail dan tajam, asalkan dalam kondisi pencahayaan cukup. Begitupun dengan foto selfienya.

Ketika kami mencoba foto low light, hasilnya kurang memuaskan. Noise masih terlihat. Titik fokus pada objek foto pun belum akurat.

Ini wajar saja mengingat kamera Nokia 2.2 tidak disertakan fitur night mode. Untuk mensiasatinya, kamu bisa menggunakan LED Flash.

Kamera Nokia 2.2 ini juga didukung fitur Google Lens yang bisa mendeteksi objek melalui kamera belakang. Saat kami mencobanya, fitur Google Lens ini mampu mendeteksi objek foto dengan cepat dan akurat.

Soal video, kamu bisa menggunakan mode video dan time-lapse.

Layar

Bagian depan Nokia 2.2

Nokia 2.2 dibekali layar IPS LCD berukuran 5,71 inci dengan resolusi 720 x 1520 pixel. Aspek rasionya 19:9 serta screen-to-body-ratio mencapai 79%.

Dukungan fitur adaptive brightness dapat menyesuaikan layar dengan pencahayaan sekitar. Kamu bisa mengaktifkan menu adaptive screen di menu setting.

Ketika bermain game dan menonton video, tampilan visual yang disuguhkan layar ini cukup memuaskan. Sayangnya tidak ada pengaturan untuk menyembunyikan notch. Sehingga notch ini membuat kami merasa terganggu saat bermain game karena beberapa kontrol game terhalang notch.

Software dan fitur

Ponsel ini menggunakan sistem operasi Android One berbasis Android 9 Pie. Seperti smartphone Nokia lainnya, Nokia 2.2 menggunakan OS Pure Android (Android murni) sehingga lebih ringan ketika dioperasikan. Android murni ini juga membuat tampilan Nokia 2.2 sangat simpel.

BACA JUGA
EZVIZ Luncurkan Pan & Tilt Smart Home Camera H6c Pro 2K+, Hadirkan Perlindungan Menyeluruh

Sesuai namanya Android murni, ponsel ini tidak memiliki tampilan antarmuka. Tak banyak aplikasi bawaan yang disertakan pada ponsel ini. Hanya ditemui aplikasi bawaan Google seperti Google, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Drive, Chrome, Google Photos dan Play Store.

Nokia 2.2 mengusung fitur Google Assistant yang dapat membantu kamu untuk mencari semua informasi di browsing Google. Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan Google Assistant, disematkan tombol khusus Google Assistant pada sisi kiri ponsel. Saat kami mencobanya, fitur Google Assistant cukup cepat dalam merespon suara kami dan memberikan informasi yang kami butuhkan.

Soal keamanan, Nokia 2.2 didukung face unlock yang jarang sekali dimiliki oleh ponsel dengan kisaran harga Rp 1 jutaan. Saat kami mencobanya, fitur face unlock ini belum akurat ketika membuka ponsel.

Ketika kami menggunakan aksesoris seperti kacamata atau topi dan dalam kondisi gelap, ponsel ini tidak bisa mendeteksi wajah kami. Untuk membuka ponsel, sensor ini membutuhkan waktu yang kurang cepat diatas 1 detik.

Hardware dan performa

Performanya disokong chipset MediaTek Helio A22 dengan prosesor Quad-core dipadukan RAM 3 GB, memori internal 32 GB serta memori eksternal hingga 400 GB. Untuk menguji performanya, kami menggunakan tes benchmark dan bermain game PUBG.

Ketika menjalani tes AnTuTu, tidak ada kendala berarti yang dialami ponsel ini. Di AnTuTu, ponsel ini meraih skor 64743 dan menduduki peringkat ke 51.

Saat bermain game PUBG, Nokia 2.2 bisa menjalankan settingan grafis Balanced dan frame rate Medium. Namun, ketika menjalankan settingan tersebut agak sedikit lag.

Jadi, kami harus menurunkannya hingga settingan terendah dengan grafis smooth dan frame rate low. Ketika bermain game PUBG menggunakan settingan tersebut, hasilnya cukup lancar.

Kami juga menguji kualitas audio dari ponsel ini dengan mendengarkan musik melalui YouTube dan musik player. Suara yang dihasilkan cukup jernih ketika dalam volume normal. Ketika mendengarkan musik dalam volume full, suara yang dihasilkan pecah.

BACA JUGA
5 Teknologi AI pada Vivo V15, Apa Saja ?

Baterai dan daya tahan

Ponsel ini memiliki baterai berkapasitas 3.000 mAh yang bisa dilepas dan dipasang kembali. Konsep baterai yang dapat dibongkar pasang ini menjadi daya tarik sendiri bagi Nokia 2.2. Mengingat ponsel yang beredar di pasaran saat ini mengusung konsep unibodi dengan cover penutup dan baterai yang tidak bisa dilepas pasang.

Meskipun memiliki kapasitas baterai yang terbilang kecil, data tahan baterai ponsel ini cukup awet. Dalam keadaan standby, ponsel ini mampu bertahan hingga dua hari. Ketika digunakan untuk kebutuhan standar seperti sosial media, email, mengetik dokumen dan sebagainya, ponsel ini bisa bertahan hingga seharian penuh.

Kami juga menggunakan Battery Doctor untuk mengetahui kondisi dan daya tahan baterai ponsel ini. Dalam kondisi 66%, ponsel ini sanggup bertahan hingga 14 jam, 9 menit. Dalam kondisi tersebut, ponsel ini bisa digunakan untuk menelpon, internetan dan menonton film hingga 4 jam.

Karena tidak didukung fast charging, ponsel ini membutuhkan waktu yang lama ketika diisi ulang. Dalam kondisi di bawah 15%, ponsel ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk kondisi full hingga 100%. Ketika diisi daya di atas 15%, tentunya proses charging lebih cepat sekitar 3 jam.

Kesimpulan

Desain klasik dengan body yang bisa dibongkar pasang menjadi keunikan tersendiri dari Nokia 2.2. Meskipun tak memiliki banyak fitur, hasil kamera utama dan selfie Nokia 2.2 cukup baik ketika dalam kondisi cahaya yang cukup.

Untuk performanya kurang maksimal. Fitur yang diusung juga biasa saja. Untungnya ada fitur tombol khusus Google Assistant yang menjadi kelebihan ponsel ini.

OS Android murni membuat ponsel ini lebih ringan dan mudah digunakan. Meskipun proses charging membutuhkan waktu lama, namun daya tahan ponsel ini cukup irit.

Dengan harga Rp 1,5 juta ponsel ini cocok digunakan untuk aktivitas harian seperti foto, jejaring sosial, bermain game ringan, menonton video, telepon dan kegiatan rutin lainnya. Jadi kesimpulannya, Nokia 2.2 cocok digunakan untuk pengguna smartphone pemula yang tidak banyak membutuhkan fitur lengkap dari smartphone. Misalnya orang tua, pelajar dan lainnya.

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi