Techdaily.id – Samsung Galaxy M33 5G membawa bentangan layar yang cukup lega untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi dengan aplikasi pada ponsel. Membuat kami berpikir bahwa ponsel ini akan cocok untuk mereka yang membutuhkan layar selebar ini, semisal orang tua kita yang tengah mencari ponsel 5G perdana mereka, atau kebutuhan lain semisal multimedia dan game. Untuk itu, kami melakukan review Samsung Galaxy M33 5G guna mengetahui seberapa ‘bandel’ HP ini.
Review Samsung Galaxy M33 5G
Desain dan Paket Penjualan
Pertama melihat Samsung Galaxy M33 5G kita akan langsung mengapresiasi ukurannya yang relatif lebih besar dari ukuran ponsel biasanya. Tapi ini berbanding terbalik dengan ukuran paket penjualan atau box ponsel ini.
Terinspirasi dari gerakan mengurangi sampah elektronik, Samsung dan beberapa produsen ponsel lain mulai menawarkan produk ponselnya dalam kemasan yang lebih ramping dan tidak menyertakan charger adapter di dalamnya. Mengajak penggunanya untuk menggunakan adapter ponsel lama, atau yang sudah ada di rumah, atau membelinya secara terpisah, jika benar-benar diperlukan saja.
Masalahnya Galaxy M33 5G membawa teknologi pengisian daya cepat 25W. Yang hanya bisa aktif atau dimanfaatkan secara maksimal jika kita menggunakan adapter yang sesuai. Kalau tidak, atau hanya mengandalkan charger yang sudah ada di rumah, fitur ini jadi terasa mubazir, karena kemungkinannya kecil untuk Kamu memiliki jenis charger yang kompatibel.
Belum lagi, kabel data yang dibawa juga memiliki colokan type C to Type C. Sedikit tidak umum jika kita diminta untuk memanfaatkan charger adapter lawas yang biasanya memiliki port USB A. Yang terjadi, Kamu jadi akan membutuhkan bukan hanya charger adapter lawas, tapi juga kabel data milik ponsel lawas juga.
Kembali ke sisi desain pada ponsel, banyak hal yang bisa kita apresiasi. Selain ukuran yang lumayan lebar, ponsel ini juga didesain dengan tampilan yang relatif sederhana. Bagian back cover diberi warna monotone, tidak banyak gradasi. Terlihat glossy namun tidak reflektif seperti kaca.
Membuatnya terlihat elegan, namun akan cukup menyulitkan bagi pengguna yang memiliki telapak tangan cenderung berminyak. Minima kita harus punya kain pembersih untuk membuatnya terlihat selalu cemerlang.
Di Bagian back cover ini kita bisa menemukan 4 kamera pada sisi kiri atas, dan tulisan SAMSUNG di bagian bawah tengah, dengan pewarnaan yang relatif mengikuti warna back cover sehingga tidak terlalu mencolok. Sekali lagi pemilihan warna dan tata letak kamera ini membuat bagian belakang ponsel jadi terlihat lebih elegan.
Sensor sidik jari diletakkan di bagian samping kanan, bersama dengan tombol power. Hal ini sudah biasa kita temukan di ponsel-ponsel yang membawa layar IPS LCD (bukan AMOLED). Secara estetika juga jadi tidak mengganggu bagian belakang ponsel (back Cover), namun secara fungsi akan terasa lebih responsif ketimbang sensor di bawah layar.
Sayangnya, dengan penempatan sensor sidik jari di posisi ini, maka yang diuntungkan adalah mereka yang menggunakan ponsel dengan tangan kanan. Karena penggunaanya akan lebih terlihat natural mendaftarkan ibu jari kanan dibandingkan kita mendaftarkan telunjuk tangan kiri kita, bukan?
Lubang colokan audio 3.5 mm masih dibawa ponsel ini, dengan menawarkan kualitas audio sekelas Dolby Atmos, baik melalui kabel maupun Bluetooth headset yang kompatibel. Tapi untuk output speaker, ponsel ini masih mengandalkan satu corong yang ada di bawah, alias mono.
Layar dan User Interface
Membawa layar dalam bentangan 6.6 inci, wajar jika Galaxy M33 5G dianggap sebagai ponsel berlayar lebar. Layar dengan desain poni untuk menyimpan kamera depan 8MP ini mungkin terlihat agak klasik ketimbang beberapa ponsel pesaing yang sudah menggunakan desain punch hole.
Panel layar yang dibawa adalah TFT LPS dengan resolusi FHD+, yakni 1080 x 2408 pixel dengan perlindungan dari Gorilla Glass 5. Jujur kalau Kamu tidak mengamatinya dengan seksama, atau membandingkannya head to head dengan layar AMOLED, tampilan layar ponsel ini begitu cerah dan wallpaper bawaannya terlihat maksimal dengan warna yang mencuat keluar. Artinya secara kualitas tampilan tidak begitu berbeda dari AMOLED.
Terlebih ketika kita sadar bahwa refresh rate layar ponsel ini ada di angka 120 Hz dan bisa jadi salah satu alasan mengapa tampilan M33 5G terlihat nyaman di mata dan menganggap bahwa layarnya tidak jauh berbeda dari AMOLED.
Sementara itu di sisi UI custom, Samsung Galaxy M33 5G menggunakan One UI versi 4.1 berbasis Android 12. Terlihat lebih rapi, bersih dengan dua lapisan home screen secara default.
CPU, GPU dan Memory
Samsung Galaxy M33 5G membawa chipset in house Exynos 1280 5G. Chipset ini memiliki fabrikasi 5nm. Memungkinkan efektivitas penggunaan daya, dan memuat banyak kemungkinan untuk fitur dan fungsi baru.
Chipset ini membawa CPU 8 inti. Terdiri dari 2 inti ARM Cortex-A78 dengan clock speed 2.4GHz untuk kebutuhan performa, dan 6 inti Cortex-A55 dengan clock speed 2.0 GHz untuk kebutuhan yang lebih rendah.
Di sisi grafis, ada GPU Mali-G68. GPU yang dikenal sebagai GPU di satu level di bawah premium ini menawarkan efisiensi penggunaan daya dan machine learning yang lebih baik.
Untuk memori, ponsel ini membawa RAM 6GB dengan ROM 128GB. Cukup untuk memberikan kekuatan di sisi multitasking serta daya penyimpanan yang cukup besar. Kalaupun kurang, kita bisa menambahkan kartu memori tambahan microSD card tanpa harus mengorbankan salah satu dari dua nomor kartu nano SIM kita.
Saat dicoba untuk memainkan game, ponsel ini mampu memainkan Call of Duty Mobile di setingan grafis medium dengan frame rate di pilihan sangat tinggi. Memanjakan kami ketika memainkan beberapa ronde, sehingga bisa MVP dengan mudah.
Kami melakukan benchmarking menggunakan PCMark. Menilai kinerja sistem ponsel dalam melakukan produktivitas sehari-hari dan mengetes baterai ponsel ini untuk melakukannya secara nonstop dengan kecerahan ponsel di titik maksimal.
Untuk performa sendiri, PCMark memperlihatkan angka yang cukup signifikan, yakni di kisaran 11169 point. Cukup mumpuni untuk diajak ngegame seperti Call of Duty Mobile dengan setingan seperti di atas, juga untuk bekerja secara multitasking di aplikasi-aplikasi yang biasa kita gunakan selama ini.
Di samping chipset yang mumpuni untuk ngegame dan multitasking, Galaxy M33 5G juga membawa modem 5G yang mendukung sub-6nm dan mmWave 5G sehingga lebih banyak kemungkinan untuk bisa berjalan di beberapa spesifikasi jaringan 5G, termasuk di Indonesia.
Selain itu juga, ponsel ini membawa teknologi NFC, yang akan memudahkan proses transaksi kita untuk top up e-toll misalnya, atau kelak di Android 13 akan memiliki lebih banyak fungsi agar dapat terhubung otomatis dengan berbagai perangkat hanya denga mendekatkan sensor NFC.
Baterai
Samsung Galaxy M33 5G membawa baterai berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas yang cukup besar untuk mendukung semua kebutuhan ponsel, bahkan menjadi standar untuk bisa merasakan pengalaman di jaringan 5G kelak.
Dengan chipset yang mampu memberikan efisiensi penggunaan daya, kapasitas baterai segini sudah cukup untuk mendukung ponsel berjalan selama 2 hari-an dalam sekali charging.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ponsel ini juga membawa teknologi pengisian daya cepat Fast Charging 25W, tapi sayangnya untuk bisa memanfaatkan fitur ini, kita harus membeli adapter khusus secara terpisah.
Untuk baterai, Samsung Galaxy M33 5G mampu bertahan selama 9 jam 6 menit untuk melakukan produktivitas, semisal menonton video, membuka file dokumen, menulis dan sebagainya, dari baterai 80-100% hingga di bawah 20%. Ini dilakukan non-stop dengan layar dan jaringan aktif sepanjang pengujian.
Dalam praktiknya, kita bisa menggunakan ponsel ini hingga 2 harian dalam sekali charging. Mengingat tidak selamanya kita menyalakan layar, dan ponsel banyak berada di posisi stand by.
Kamera
Samsung Galaxy M33 5G membawa 4 kamera utama di belakang dan 1 kamera depan. Konfigurasi 4 kamera belakang ini terdiri dari 1 kamera 50MP, 1 kamera 5MP ultrawide, dan 2 kamera 2MP masing-masing untuk kebutuhan depth dan macro.
Sementara untuk kamera depan, ada 1 kamera 8MP yang masuk dalam desain poni di bagian atas tengah layar.
Hasil foto memperlihatkan upaya Samsung dalam meningkatkan saturasi. Hingga ke titik di mana langit terlihat lebih biru, dan perbesaran digital 2x tetap memperlihatkan gambar yang tajam dengan pewarnaan yang mencolok.
Digunakan di luar ruangan dalam kondisi matahari yang maksimal, baik kamera belakan maupun depan sangat bisa diandalkan untuk menghasilkan foto menarik dalam berbagai resolusi dan aspek ratio.
Sementara untuk mendapatkan hasil foto menyerupai DSLR, juga ada mode portrait di kamera ponsel ini. Di mana efek bokeh akan dihasilkan untuk background foto yang bisa kita atur kekuatan bokehnya secara realtime.
Tidak hanya obyek utama berupa manusia saja, hampir semua benda dapat dijadikan obyek foto dengan mode portrait ini. Menghasilkan foto yang cukup dramatis. Tapi bukan itu saja yang menarik. Di bagian post editing, Samsung juga menawarkan fitur yang disebut object eraser (penghapus obyek) di bagian Photo Editor. Sebuah percobaan yang unik, meskiipun hasilnya tidak terlalu aplikatif.
Di sisi video, kamera Galaxy M33 5G juga mampu merekam video dalam resolusi dan frame rate populer. Yakni 1080p 60fps dan 4K 30fps. Sudah bisa diandalkan untuk merekam sejumlah momen penting, untuk kemudian bisa diedit sesuai keinginan, baik di resolusi yang lebih kecil, atau croping (video 4K) menjadi video vertikal tanpa kehilangan kualitas.
Kesimpulan
Review Samsung Galaxy M33 5G masuk ke bagian kesimpulan. Menurut kami, smartphone ini merupakan pilihan yang pas bagi mereka yang membutuhkan ponsel 5G ready berlayar lebar, dengan kemampuan multitasking dan gaming mumpuni serta daya tahan baterai yang cukup awet di kelas 4 Jutaan. Sebagai bonus, kita bisa mendapatkan kemampuan kamera yang bisa diandalkan dalam semua kondisi, serta NFC yang memudahkan hidup kita.
