Techdaily.id – Di pasar produk untuk end user, Samsung dan Huawei merupakan kompetitor. Namun, sebenarnya mereka adalah rekan bisnis di bidang B2B. Huawei merupakan rekan bisnis terbesar yang mereka miliki. Mereka menjalin relasi di bidang semikonduktor yang merupakan keahlian produsen asal Korea Selatan ini.
Berdasarkan laporan terbaru, perusahaan raksasa di Korea Selatan ini kemungkinan kehilangan pendapatan terbesarnya dari Huawei dalam beberapa tahun mendatang. Samsung, mempunyai lima klien besar di akhir Q4 2019, yaitu Apple, Best Buy, Deutsche Telekom, Verizon, dan Huawei.Â
Kesemua perusahaan ini mempunyai lini bisnis kerja sama yang berbeda sesuai keahlian dari produsen asal Korea Selatan tersebut, seperti ponsel pintar, semikonduktor, layar, jaringan 5G, dan masih banyak lagi. Secara Historis, Huawei mengandalkan semikonduktor Samsung untuk memori flash DRAM dan NAND di ponsel produksinya.
Kondisi terkini di Pemerintahan China sedang menguatkan industri lokal dan meminimalkan ketergantungan terhadap komponen impor dalam lima tahun ke depan. Ini merupakan tanda perubahan besaran dalam usaha manufakturing di China pada tahun 2025.
Imbasnya, Huawei diminta lebih mandiri dalam beberapa tahun kedepan oleh pemerintahan. Secara langsung, produsen asal Korea Selatan ini merasakan dampak yang sangat besar berupa kehilangan sumber pendapatan utamanya di bidang semikonduktor.
Seperti yang kita tahu, Huawei sudah mendominasi pasar China khusus ponsel pintar. Sehingga, Samsung juga menikmati keuntungan yang di dapat oleh Huawei. Dengan begini, Samsung perlu waktu yang cukup lama memulihkan diri bila hal ini benar terjadi.
