TechDaily.id – Bioelectric Impedance Analysis (BIA) atau sensor pengukur komposisi tubuh jauh lebih baik. Tapi sampai saat ini peralatan untuk itu hanya tersedia di pusat kebugaran dan klinik.
Kendati demikian, smartwatch masa kini seperti Samsung Galaxy Watch 4 dan Galaxy Watch 5 dapat mengukur BIA kapan saja dan di mana saja. Tapi, seberapa akurat perangkat tersebut?
Tim peneliti gabungan dari Louisiana State University, Pennington Biomedical Research Center dan University of Hawaii Cancer Center melakukan penelitian untuk mengetahuinya, sebagaimana dikutip dari GSM Arena.
Studi ini merekrut 109 peserta, 75 di antaranya menyelesaikan protokol lengkap. Pembacaan dari Galaxy Watch4 dibandingkan dengan pengukuran klinis yang dilakukan menggunakan pemindaian dual-energi X-ray absorptiometry (DXA) dan duplikat analisis impedansi bioelektrik oktapolar tingkat laboratorium.
Pengukur Komposisi Tubuh Galaxy Watch4
Ketika arloji mengukur BIA, perangkat memberikan laporan tentang beberapa statistik utama seperti massa bebas lemak, massa lemak, massa otot rangka, laju metabolisme basal, dan total air tubuh. Studi ini menemukan memiliki pengukuran ini dengan mudah tersedia membantu meningkatkan pemahaman orang tentang perilaku mereka dan bagaimana memperbaikinya.
Pada akhirnya hampir 60% pengguna meningkatkan aktivitas fisik mereka. Uji coba kontrol acak tambahan menyukai perangkat pintar yang dapat dikenakan mengurangi waktu duduk rata-rata 68 menit.
Sebuah meta-analisis dari efek perangkat yang dapat dikenakan tersebut juga menunjukkan pengguna meningkatkan langkah harian mereka lebih dari 2.500. Adapun akurasi pengukuran, penelitian menunjukkan statistik utama yang dilaporkan oleh Galaxy Watch4 memiliki korelasi antara 97% dan 98% dengan hasil dari dua metode referensi. Berikut kesimpulan dari penelitian tersebut:
“Setelah koreksi sistematis, perangkat BIA jam tangan pintar mampu melakukan pengukuran komposisi tubuh yang stabil, andal, dan akurat, dengan presisi yang sebanding tetapi lebih rendah daripada pengukuran laboratorium. Perangkat ini memungkinkan pengukuran di lingkungan yang tidak dapat diakses oleh sistem laboratorium, seperti rumah, pusat pelatihan, dan lokasi yang jauh secara geografis.”
Obesitas telah menjadi masalah global dan dianggap sebagai penyakit kronis yang berkembang dari waktu ke waktu karena makan lebih banyak dan kurang berolahraga. Sekitar 60% kematian akibat penyakit kardiovaskular disebabkan oleh obesitas.
