Techdaily.id – OPPO Reno akhirnya resmi diluncurkan di pasar Indonesia di mana respon positif langsung didapatkan oleh smartphone ini pada penjualan perdana mereka. Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah tentang kelebihan Helio P90 yang merupakan chipset dari smartphone ini.
Sempat menjadi sebuah pertanyaan di beberapa forum diskusi, tentang keputusan OPPO memilih chipset MediaTek ini untuk seri Reno terbaru mereka tersebut. Wajar sih, karena biasanya seri Reno identik dengan chipset premium dan Helio P90 masih dianggap “belum” premium.
Penasaran akan hal ini, akhirnya tim Techdaily mencoba mencari tahu alasan dibalik keputusan OPPO menggunakan chipset yang satu ini, alih-alih menggunakan Helio seri G yang lebih bertenaga.
Untuk itu kami coba mengungkap lebih dalam tentang kelebihan Helio P90 dan berikut ulasannya.
Kelebihan Helio P90
Chipset Helio P90 memiliki beberapa kelebihan dan diklaim mampu bersaing dengan nama besar di industri smartphone global.
Efisiensi Daya
Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian pengguna smartphone dewasa ini adalah tentang konsumsi daya ponsel mereka. Meski sudah terdapat teknologi pengisian daya yang cepat, namun konsumsi daya yang ‘boros’ cukup membuat pusing pengguna yang harus mencari sumber daya ataupun membawa powerbank.
Chipset MediaTek Helio P90 diklaim memiliki efisiensi daya yang lebih mumpuni ketimbang milik kompetitor. Chipset ini memiliki proses fabrikasi 12nm yang tentu saja lebih efisien ketimbang seri sebelumnya. Selain itu, Teknologi CorePilot terbaru dari MediaTek juga memastikan bahwa pemrosesan dilakukan dengan cara yang paling efisien di dalam prosesor. Chip ini juga menerapkan sistem konfigurasi Big.LITTLE Cluster yang memberikan efisiensi ketika pemrosesan CPU.
Dengan efisiensi seperti ini serta ditambah oleh fitur hemat daya ala ColorOS 7, dipercaya mampu membuat OPPO Reno 3 menjadi salah satu smartphone dengan daya baterai yang awet.
Cukup Bandel Untuk Gaming
Kelebihan Helio P90 berikutnya datang dari segi performa. Memang chip ini tidak secepat seri G, namun untuk urusan gaming Helio P90 cukup bisa diandalkan.
Chip ini menggunakan kontrol CorePilot yang mendukung ACAO (all core all open) dan serangkaian peningkatan fitur gaming, seperti channel khusus untuk lalu lintas jaringan, yang semuanya berfokus pada pemeliharaan kinerja chip untuk meningkatkan pengalaman bermain game pengguna.
MediaTek juga telah menggabungkan sepasang CPU Arm Cortex-A75 yang kuat dengan enam CPU Cortex-A55 dalam satu cluster octa-core, yang terhubung ke cache L3 besar yang dapat diakses oleh semua core. SoC ini menggabungkan CPU tadi dengan kinerja APU 2.0, GPU IMG PowerVR GM 9446 dan memori LPDDR4X yang cepat. Secara teori, chipset ini mampu memberikan performa gaming yang kuat dan stabil. Apalagi, ditambah dengan kecepatan RAM dengan kapasitas yang besar yakni 8GB dan penyimpanan internal sebesar 128GB milik OPPO Reno 3.
Teknologi AI Mumpuni
Chipset ini memang bukanlah chipset nomor wahid di dunia saat ini, namun diklaim mampu menyaingi beberapa chipset bagus dari Qualcomm maupun Kirin. Khususnya untuk teknologi Artificial Intelligence (AI)
Beberapa waktu lalu, Senior Manager Corporate Sales Asia & Africa MediaTek, Pang Sui Yen menyebut misi MediaTek menyebarkan dukungan teknologi AI juga akan sangat kencang di perangkat smartphone, dengan Helio P90 jadi instrumen utamanya.
“Kemampuan AI dari MediaTek sudah hadir lewat Helio P60 di beberapa smartphone yang juga dipasarkan di Indonesia. Helio P70 membawa peningkatan AI hingga 30 persen dibandingkan generasi sebelumnya. Sementara Helio P90 akan lebih hebat lagi,” tutur Yen beberapa waktu lalu.
Kelebihan Helio P90 terletak di fitur Artificial Intelligence Accelerator (AIA) yang menggabungkan dua Application Processing Unit (APU) untuk peningkatan kemampuan AI. Sekadar informasi, APU biasanya menangani tugas utama AI di smartphone, seperti kemampuan fotografi dan fitur AI lainnya. Sementara AIA mengambil alih untuk efisiensi dan daya lebih tinggi. Dibandingkan dengan Helio P70 dan Helip P60, Helio P90 bisa menyuguhkan performa AI hingga 4x lebih baik.
Pihak MediaTek juga mengklaim kalau machine learning pada Helio P90 mampu mendeteksi pose foto orang, agar pergerakan tubuhnya dapat diikuti dan dianalisa. SoC ini juga mendukung Google Lens, mendeteksi wajah akurasi tinggi, memiliki fitur beautification secara real-time, mampu identifikasi subjek dan pemandangan, Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR), serta fitur lain untuk penyempurnaan foto dan video secara real-time.
Kemampuan AI inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari Helio P90. AI ini juga turut serta menghadirkan resolusi kamera 108MP dari kamera OPPO Reno 3 meski smartphone tersebut menggunakan sensor kamera 48MP. Untuk urusan foto malam, OPPO Reno 3 juga mampu menghadirkan kualitas terbaik dengan menghadirkan sederet fitur unggulan seperti Ultra Dark Mode yang mampu mendeteksi cahaya dengan kekuatan dibawah 1 lux. Saat mode ini diaktifkan, kamera akan menjepret beberapa foto dengan eksposur cahaya berbeda, kemudian, AI akan menyesuaikan tingkat kecerahan frame dan mengaplikasikan HDR serta mengurangi noise yang ada. Â
Kombinasi yang baik antara fitur AI dan kualitas kamera OPPO Reno 3 menjadikan smartphone ini mampu menghasilkan foto yang sangat bagus.
Hal tersebut juga diakui oleh seorang fotografer senior Darwis Triadi. Bahkan, Darwis tidak segan-segan menggunakan smartphone terbaru OPPO ini untuk mengajar di kelas fotografinya beberapa waktu lalu.
