Techdaily.id – Menjelang momen Ramadhan dan Idul Fitri, Telkomsel mengoptimasi jaringan untuk mengatasi lonjakan trafik. Sama seperti tahun lalu, adanya larangan mudik lebaran di tahun 2021 ini juga menjadi alasan Telkomsel mengoptimalkan jaringan yang terpusat di area pemukiman. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19 yang belum terkontrol sehingga pemerintah mengeluarkan larangan mudik. Oleh karena itu menjelang momen RAFI, Telkomsel optimalkan jaringan khususnya terpusat di area residensial.
Dalam konferensi pers persiapan Telkomsel jelang RAFI 2021 yang digelar secara virtual pada Senin 12 April 2021, Nugroho selaku Direktur Network Telkomsel mengatakan bahwa tahun ini pihaknya telah menyiapkan 554 POI (point of interest) yang sebagian besar ada di area residensial.
“Tahun ini mirip dengan kondisi di tahun kemarin, di mana kita melakukannya dengan keterbatasan pandemi. Suka tidak suka, teknologi maupun layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan Telkomsel dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari itu akan mendorong lonjakan trafik. Untuk itu perilaku pelanggan yang meningkat akan meningkatkan lonjakan trafik. Kita prediksikan lonjakan tersebut akan mencapai 8.4% untuk broadband dibandingkan kondisi normal. Pada bulan ramadhan dan Idul Fitri intensitas silaturahmi pengguna akan meningkat, terlebih sudah jelas peraturan dari pemerintah bahwa tahun ini sama dengan tahun lalu tidak boleh mudik. Otomatis itu akan membuat kita sebagai penyedia layanan telekomunikasi untuk meningkatkan pelayanan kita agar aktivitas silaturahmi di kala Ramadhan dan Idul Fitri bisa tetap terjaga dengan baik”, ujarnya.
Disebutkan dari 554 POI yang sudah disediakan, sebanyak 225 POI merupakan area residensial dan sisanya adalah area yang diprediksi akan ramai disambangi para pelanggan. Selain mengoptimasi titik-titik yang diprediksi akan ramai, Telkomsel juga mempersiapkan sejumlah infrastruktur dan meningkatkan kapasitas sehingga bisa digunakan dengan baik oleh pengguna pada saat momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Persiapan dan peningkatan infrastruktur ini mencakup 236.000 unit base transceiver tower (BTS) dan 63 unit compact mobile BTS (COMBAT 3G dan 4G di seluruh Indonesia. Selain itu Telkomsel juga meningkatkan meningkatkan kapasitas internet menjadi 8,07 Tbps. Disampaikan juga oleh Nugroho bahwa pihaknya akan memantau kualitas jaringan internet selama 24 jam penuh selama momen RAFI agar pengguna bisa menggunakannya dengan normal.
Selama momen RAFI ini Telkomsel akan optimalkan jaringan terpusat khususnya di area residensial dan titik-titik yang diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat dan menyiapkan kapasitas yang cukup di backend seperti paket core dan internet gateway. (ira)
