TechDaily.id – Panasonic serta merta mengikuti instruksi pemerintah Amerika Serikat untuk memutus layanan mereka kepada Huawei.
Perusahaan elektronik asal Jepang ini mengikuti jejak nama-nama besar lainnya yang terlebih dahulu menjegal Huawei, seperti Google, Intel, Qualcomm, dan ARM.
Tanpa menutupi alasan embargo tersebut, Panasonic mengaku sudah menghentikan kerjasama dengan Huawei beserta puluhan anak perusahaannya.
“Kami telah menyetop seluruh transaksi bisnis dengan Huawei dan 68 perusahaan di bawahnya yang merujuk pada hukuman dari pemerintah Amerika Serikat,” kata Joe Flynn, juru bicara Panasonic seperti dikutip dari The Guardian.
Sebagai informasi, kerjasama bisnis Panasonic dengan Huawei mencakup pemasokan peralatan-peralatan elektronik. Meski begitu, Panasonic enggan membeberkan komponen apa saja yang berhenti dipasok.
Meski begitu, embargo pasokan komponen elektronik untuk Huawei hanya berlaku untuk pengiriman ke kantor Huawei yang berada di Amerika Serikat.
Artinya, mereka masih bisa memasok komponen ke Huawei, selama wilayah operasinya berada di luar Negeri Paman Sam.
Akibat pembatasan kerjasama ini, saham Panasonic turun 1% di bursa saham Jepang menjadi 896 yen (Rp 117 ribu) per lembarnya, dari harga sebelumnya yang menyentuh angka 905 yen, atau sekitar Rp 119 ribu per lembar saham.
