TechDaily.id – Xiaomi rupanya mengakhiri dukungan untuk 7 smartphone Redmi dan POCO. Gak nyangka ini termasuk POCO F4 lho.
Xiaomi telah memperbarui daftar perangkat yang mendekati akhir masa pakainya. Ternyata, ada 7 model smartphone yang masuk ke dalam daftar itu.
Kkali ini, hanya ponsel Redmi dan POCO saja yang masuk dalam daftar tersebut. Daftar tersebut mencakup perangkat seri POCO F, C, dan X, serta seri Redmi Note 11 serta Redmi K.

Xiaomi Akhiri Dukungan untuk POCO dan Redmi
Berikut adalah tujuh perangkat yang akan mencapai status akhir masa pakai mulai Juni 2025, termasuk beberapa model populer seperti Poco F4 dan X4 GT:
Redmi Note 11T Pro
Redmi Note 11T Pro+
Redmi K50i
POCO X4 GT
POCO C40
Redmi K40S
POCO F4
Meskipun tidak menyenangkan melihat ponsel kamu ada di salah satu daftar ini, ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Xiaomi, seperti kebanyakan OEM Android, menawarkan dukungan perangkat lunak untuk jangka waktu terbatas, baik perangkat tersebut merupakan model murah atau unggulan. Ketujuh ponsel ini telah mencapai akhir siklus tersebut.
Apa sebenarnya arti “akhir masa pakai”
Jika kamu masih memiliki salah satu model ini, berikut hal yang perlu diketahui: akhir masa pakai berarti tidak ada lagi pembaruan perangkat lunak. Itu termasuk peningkatan versi Android utama, fitur baru, perbaikan bug kecil, dan, yang terpenting, patch keamanan bulanan atau triwulanan.
Pada dasarnya, ponsel kamu akan tetap berfungsi, tetapi kerentanannya tidak akan ditambal, dan aplikasi yang lebih baru mungkin tidak selalu berfungsi seperti yang diharapkan.
Hal semacam ini lebih penting daripada yang dikira. Tanpa pembaruan keamanan, perangkat akan semakin rentan terhadap eksploitasi dan malware. Bagi sebagian besar pengguna, itu saja sudah cukup menjadi alasan untuk akhirnya beralih ke perangkat lain.

Jadi, pengguna dengan perangkat yang ada di daftar EoL kini punya beberapa pilihan. Mereka dapat terus menggunakan ponsel mereka saat ini dengan pemahaman bahwa mereka mungkin menghadapi kerentanan keamanan atau masalah kompatibilitas dengan aplikasi yang lebih baru.
Atau, mereka dapat mempertimbangkan untuk memutakhirkan ke model yang lebih baru untuk dukungan perangkat lunak yang berkelanjutan dan perlindungan yang lebih baik.
Bagi pengguna yang paham teknologi, komunitas ROM kustom mungkin menawarkan opsi firmware alternatif. Namun, cara ini memiliki risikonya sendiri dan memerlukan tingkat keahlian teknis tertentu.
Xiaomi terus memperkuat dominasinya di pasar smartphone global melalui tiga lini strategis: Xiaomi, Redmi, dan POCO. Ketiganya menyasar segmen pengguna yang berbeda, namun tetap berada di bawah payung inovasi teknologi Xiaomi Group. Langkah ini memungkinkan perusahaan asal Tiongkok tersebut untuk menjangkau konsumen dari berbagai kalangan — dari kelas entry-level hingga flagship premium — tanpa mengorbankan nilai performa dan efisiensi harga.
Dengan strategi multiplatform yang fleksibel, Xiaomi Group berhasil masuk dalam jajaran lima besar produsen smartphone dunia bersama Apple, Samsung, dan Oppo.
Xiaomi: Flagship Premium dengan Teknologi Terkini
Brand utama Xiaomi fokus pada smartphone flagship dan teknologi kelas atas. Lini ini dikenal melalui seri Xiaomi 14, Xiaomi 14 Ultra, dan seri “T” seperti Xiaomi 13T Pro, yang mengusung kamera hasil kerja sama dengan Leica, performa tinggi berkat Snapdragon seri 8, serta desain premium.
Xiaomi juga dikenal sebagai pelopor dalam adopsi teknologi baru seperti:
- Kamera 1 inci untuk hasil foto profesional.
- Pengisian daya super cepat hingga 120W.
- Layar OLED LTPO dengan refresh rate adaptif 120Hz.
- Kecerdasan buatan (AI) on-device untuk fotografi dan efisiensi daya.
Pada Maret 2025, Xiaomi juga memperkenalkan HyperOS, sistem operasi baru yang menggantikan MIUI dan dirancang untuk integrasi lintas perangkat. HyperOS menjadi fondasi ekosistem Xiaomi yang menyatukan smartphone, tablet, TV pintar, perangkat AIoT, hingga mobil listrik Xiaomi SU7.

Redmi: Harga Terjangkau, Performa Maksimal
Redmi adalah sub-brand Xiaomi yang menyasar segmen menengah ke bawah, tetapi tetap menawarkan spesifikasi mengesankan di kelasnya. Redmi dikenal luas di pasar Asia, termasuk Indonesia dan India, sebagai pilihan utama untuk smartphone berkualitas dengan harga terjangkau.
Seri-seri populer Redmi antara lain:
- Redmi Note Series: kombinasi chipset cepat, kamera 108MP, dan baterai besar.
- Redmi A Series: ponsel ultra-budget dengan performa optimal untuk pemakaian ringan.
- Redmi K Series (di pasar Tiongkok): memiliki spesifikasi tinggi namun dengan harga kompetitif, sering dijadikan dasar pengembangan POCO secara global.
Redmi sukses membangun reputasi sebagai brand value-for-money, yang cocok bagi pelajar, pengguna kasual, dan pasar berkembang.
POCO: Gaya Anak Muda, Performa Gahar
Lahir sebagai sub-brand Xiaomi, POCO kini berdiri sebagai merek semi-independen yang menyasar anak muda dan pengguna enthusiast. Dengan slogan “Everything you need, nothing you don’t”, POCO berfokus pada performa tinggi dengan harga menengah.
Beberapa ciri khas dari lini POCO:
- Desain mencolok dan edgy.
- Chipset kencang seperti Snapdragon 7+ Gen 3 atau Dimensity 9200+.
- Layar AMOLED 120Hz.
- Pendingin LiquidCool untuk pengalaman gaming maksimal.
Seri terkenal seperti POCO X6 Pro, POCO F5, dan POCO F6 Pro sering dijuluki sebagai “flagship killer” karena menawarkan performa tinggi yang bisa menyaingi ponsel dua kali lipat lebih mahal.
POCO juga semakin memperluas pasar internasional, termasuk Asia Tenggara, Eropa Timur, dan Amerika Latin — wilayah yang responsif terhadap ponsel performa tinggi dengan harga kompetitif.
Strategi Tiga Brand: Segmentasi yang Efektif
Dengan membagi produk menjadi tiga lini berbeda, Xiaomi Group dapat menjangkau konsumen dengan lebih tepat:
- Xiaomi: segmen premium dan profesional.
- Redmi: segmen budget dan menengah luas.
- POCO: segmen enthusiast muda dan gamer.
Strategi ini memungkinkan perusahaan asal China ini menjaga daya saing di berbagai segmen pasar, sekaligus menghindari kanibalisasi produk. Meski berbagi DNA perangkat keras dan perangkat lunak, masing-masing brand memiliki identitas dan komunitas pengguna yang kuat.
Inovasi Berkelanjutan dari Xiaomi Group
Tidak hanya smartphone, perusahaan asal China ini juga aktif di sektor AIoT, termasuk:
- Smart TV, smart home, dan wearable (Mi Band, Redmi Watch).
- Ekosistem HyperOS untuk konektivitas lintas perangkat.
- Mobil listrik SU7 yang resmi dirilis di Tiongkok awal 2025.