Techdaily.id – YouTube memblokir video yang berisikan tentang jaringan 5G sebarkan virus Corona. Hal tersebut dikarenakan banyak video konspirasi yang menjadikan banyak orang panik dibuatnya.
Untuk itu, CEO YouTube Susan Wojcicki telah melarang konten yang bertentangan dengan temuan organisasi kesehatan dunia (WHO). Kebijakan ini diambil untuk meminimalisir penyebaran konten Hoax yang dapat menyebabkan kepanikan di tengah pandemi ini.
Dilansir dari Phone Arena (27/4), Â Wojcicki mengungkapkan pihaknya mencatat bahwa YouTube akan menghapus informasi yang salah dan tidak berdasar secara medis.
“Jadi orang-orang berkata, ‘Ambil vitamin C, ambil kunyit, kami akan menyembuhkan Anda,’ itu adalah contoh hal-hal yang akan menjadi pelanggaran kebijakan kami, selama konten tersebut tidak berdasarkan pada keterangan medis, maka kami akan menghapusnya.”
Wojcicki menegaskan, menghapus video yang melanggar kebijakan YouTube sudah sering terjadi dan bahkan sebelum adanya pandemi ini, platform video ini sendiri memiliki pedoman komunitas yang harus dipatuhi oleh para content creator.
Salah satu video yang akan dan telah dihapus oleh YouTube adalah tentang 5G sebarkan Virus Corona. Hal tersebut lantaran tidak adanya korelasi dan penjelasan secara medis terkait video tersebut. Bahkan, di tengah pandemi seperti saat ini, video tersebut bisa menyebabkan kepanikan para masyarakat di seluruh dunia.
Lebih lanjut, CEO YouTube ini mengatakan bahwa perilaku pengguna telah berubah ketika jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal oleh coronavirus telah meningkat.
Pada awalnya, pengguna mencari informasi dasar tentang coronavirus. Berikutnya mereka datang dengan permintaan video untuk membantu mereka yang harus tinggal di rumah.