TechDaily.id – Chipset Snapdragon 8 Gen 3 generasi berikutnya dari Qualcomm diperkirakan akan memberikan daya pada sebagian besar flagship pada 2024. Chipset dikabarkan bersumber dari Samsung dan TSMC untuk mengurangi biaya produksi. Ini detail Snapdragon 8 Gen 3.
Namun, menurut laporan perusahaan Taiwan akan memproduksi sebagian besar chip karena tingkat hasil yang tinggi 80 persen dari proses 3nm-nya. Sebuah laporan Business Next, mengutip para ahli yang berspesialisasi dalam studi semikonduktor, mengklaim node proses 3nm TSMC memiliki tingkat hasil sekitar 60-70 persen dan bahkan sekitar 80 persen dalam beberapa kasus.
Detail Snapdragon 8 Gen 3
Ada banyak faktor kunci yang memengaruhi tingkat hasil, termasuk bahan, parameter, dan mesin, yang semuanya bervariasi. Diperkirakan tingkat hasil saat ini dari wafer GAA 3nm adalah 60-70%, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Tapi, TSMC berhasil mendapatkan tingkat hasil antara 75-80%. Jika data yang diberikan oleh laporan tersebut adalah segalanya, baik Apple dan Qualcomm tidak akan memiliki masalah pengiriman dengan chipset generasi berikutnya, A17 Bionic dan chip Qualcomm generasi baru.
Samsung dilaporkan mendapatkan tingkat pengembalian sekitar 20% sebelum bermitra dengan perusahaan AS Silicon Frontline Technology. Hal inilah yang kemungkinan menjadi alasan mengapa mayoritas pesanan chip Qualcomm terbaru akan dipenuhi oleh pabrikan asal Taiwan tersebut. Menurut mereka yang mengetahui rencana Samsung, hasil wafer perusahaan hanya 10%.
Sebagai akibat dari biaya tambahan dan kompleksitas yang terkait dengan proses pembuatan ini, Qualcomm mungkin harus membebankan biaya lebih tinggi kepada mitra ponsel cerdasnya per chipset. Ini berarti bahwa smartphone bertenaga chip Qualcomm terbaru yang akan datang akan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2.
