Techdaily.id – Beberapa waktu lalu muncul rumor yang beredar mengenai merger Smartfren – XL Axiata. Berdasarkan informasi yang beredar, kedua perusahaan sedang membicarakan tentang kemungkinan penggabungan bisnis telekomunikasi mereka di Indonesia.
Setelah beberapa waktu lalu CEO Smartfren, Andrijanto Muljono mengungkapkan bahwa kabar merger tersebut masih sebatas spekulasi, kini giliran Gisela Lesmana, Director Investor Relation & Media Smartfren yang memberikan keterangan.
Ditemui disela-sela acara Smartfren 100% untuk Indonesia: Charity Golf Tournament, Gisela menyebutkan bahwa masih terlalu dini untuk membahas kabar merger tersebut.
“Kita coba eksplore semuanya, namun masih terlalu dini untuk dirumuskan, tapi segala potensi pasti akan kita coba optimalkan namun kapan waktu pastinya kita masih belum tahu detailnya,” ujarnya (10/9).
Ia juga menegaskan bahwa semua kemungkinan yang diambil tentunya akan mempertimbangkan aspek utama yakni terkait kebutuhan pelanggan.
“Ini semua potensi yang terus kami diskusikan dan digali segala macam kemungkinannya. Tapi yang pasti, semua potensi ini harus memberikan manfaat pada semua pihak yang terlibat apabila ada dampak-dampak akan diperhitungkan.”
Sebagai informasi, kabar merger keduanya telah terdengar sejak tahun 2021.
Namun sampai saat ini, isu merger Smartfren – XL masih belum juga terlaksana. Kedua perusahaan masih menjalankan bisnis telekomunikasinya masing-masing di Indonesia.
“Buat kami sebagai manajemen yang paling penting adalah win-win solution bagi semua pihak dan pelanggan, itu intensi utamanya. Kalau dalam prosesnya apa saja bisa terjadi,” tukasnya.
