Friday, April 26, 2024
BerandaEnterprisePartisipasi Perempuan di Dua Pekerjaan Bidang Teknologi Ini Rendah, AWS Luncurkan Ini

Partisipasi Perempuan di Dua Pekerjaan Bidang Teknologi Ini Rendah, AWS Luncurkan Ini

TechDaily.id – Partisipasi perempuan di dua pekerjaan bidang teknologi terbilang rendah. Sepanjang 2021, tercatat, hanya 33,3 persen perempuan yang dipekerjakan sebagai Data Scientist Specialists dan hanya 27,8 persen sebagai Machine Learning Engineers.

Fakta ditunjukkan oleh Riset LinkedIn Jobs on the Rise 2022. Padahal, menurut riset dua pekerjaan seperti Machine Learning Engineer dan Data Specialist adalah dua pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat selama 5 tahun terakhir di Indonesia. Tapi, partisipasi perempuan di dua pekerjaan bidang teknologi itu rendah.

Untuk mengurangi kesenjangan gender di dunia kerja teknologi, Amazon Web Services (AWS) InCommunities mengisiasi AWS Girl’s Tech Day, prakarsa global untuk edukasi STEAM (science, technology, engineering, arts, dan mathematics) bagi anak perempuan. Dihadirkan perdana di Indonesia pada 13 dan 26 November lalu program ini mengedukasi, menginspirasi, dan memberdayakan 250 pelajar perempuan dari lima SMA/SMK di Jawa Barat demi membangun minat dan karier di bidang teknologi.

Sejak diinisiasi secara global pada 2018, AWS Girls’ Tech Day telah memberikan dampak bagi lebih dari 7.000 anak perempuan dan perempuan muda berusia 8-24 tahun dari 12 negara di seluruh dunia. Hadirnya program inovatif ini di Indonesia diharapkan dapat membantu menyediakan akses dan kesempatan yang setara terhadap pendidikan STEAM bagi mereka yang selama ini kurang terwakili dalam bidang studi tersebut.

BACA JUGA
HID Global Luncurkan Solusi untuk Verifikasi Usia Penduduk

Selain itu, program ini juga merupakan wujud komitmen AWS untuk mendukung lahirnya generasi pemikir kreatif dan pemimpin perempuan masa depan di bidang teknologi di Indonesia.

“Inisiatif ini menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar perempuan untuk memahami tren dan peluang karier bidang teknologi, merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karier bidang teknologi di masa depan, serta mengeksplorasi ragam keterampilan seputar pengkodean dan robotika,” kata Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia.

Tama
Tama
Gadgetfreak, FOMO
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi