TechDaily.id – Apple membuktikan keseriusannya untuk mengembangkan layanan game berbayar Apple Arcade dengan menginvestasikan dana USD 500 atau Rp 7 triliun.
Menurut laporan Business Insider, perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat, ini berani mengeluarkan uang sebesar itu demi mencapai target perusahaan, yaitu meluncurkan Apple Arcade secara resmi pada akhir musim gugur tahun ini.
Namun, pihak Apple belum menanggapi laporan tersebut. Hanya saja, sejumlah pengamat bisnis menilai bahwa investasi Apple merupakan refleksi dari keseriusan mereka untuk menggarap industri game.
Di sisi lain, investasi ini juga merupakan bentuk kesiapan untuk berkompetisi dengan Google yang belum lama ini memperkenalkan Stadia.
Hingga saat ini, Apple Arcade diketahui menawarkan lebih dari 100 game layanan berlangganan dan sudah mengikat kerjasama dengan sejumlah penerbit game, seperti Annapurna Interactive, Bossa Studios, Cartoon Network, Finji, Giant Squid, Klei Entertainment, Konami, Lego, Mistwalker Corporation, Sega, Snowman, dan lain-lain.
Serupa dengan Google Stadia, Apple Arcade juga memungkinkan pemain untuk memainkan game secara offline. Pemain juga bisa mengunduh game tersebut lewat App Store dan memainkannya di iPhone, iPad, Mac, dan Apple TV.
Meski belum resmi diluncurkan, namun analis memprediksi bahwa Apple Arcade akan menghasilkan pendapatan USD 4,5 miliar pada tahun 2024 mendatang.
