Techdaily.id – Apple Watch menguasai penjualan smartwatch pada kuartal pertama di tahun ini. Menurut Strategy Analytics penjualan jam tangan pintar secara online tumbuh pada kuartal pertama 2020.
Tingkat penjualan juga bertumbuh hingga 20 persen pada kuartal pertama, yakni mencapai 13, 7 juta unit. Angka tersebut naik dari 11,4, juta unit pada kuartal sebelumnya.
Seperti dilansir dari laman Mac Rumors, (8/5), Apple Watch berhasil mempertahankan posisi puncak daftar penjualan smartwatch kuartal ini dengan pangsa pasar 55 persen. Di bawah brand berlogo apel tersebut terdapat Samsung dan Garmin.
Pada kuartal pertama 2020, 7,6 juta unit jam tangan pintar milik Apple berhasil dijual, angka ini naik 23 persen dari 6,2 juta yang dikirimkan pada kuartal yang sama tahun lalu. Pangsa pasar perangkat milik Apple ini naik tipis dari 54 persen menjadi 55 persen.
Sementara itu, Samsung yang berada di peringkat kedua mengirimkan 1,9 juta unit jam tangan pintar, naik dari 1,7 juta tahun lalu, tetapi pangsa pasarnya menurun dari 15 persen menjadi 14 persen, karena kombinasi dari krisis kesehatan di Korea Selatan dan persaingan yang kuat dari Garmin dan pesaing lainnya.
Sedangkan Garmin berhasil mengapalkan 1,1 juta unit, dibandingkan dengan 800.000 unit setahun yang lalu. Mereka berhasil memperoleh peningkatan sebesar 38 persen secara YoY dan pertumbuhan pangsa pasar Garmin dari 7 menjadi 8 persen.
Strategy Analytics memprediksi perlambatan pertumbuhan pada kuartal kedua 2020, dengan pemulihan di paruh kedua tahun ini ketika toko ritel dibuka kembali, serta prediksi adanya kebutuhan konsumen akan jam tangan pintar untuk membantu memantau kesehatan mereka.
Steven Waltzer, Analis Senior di Strategy Analytics, mengatakan, “Pengiriman jam tangan pintar global tumbuh 20 persen setiap tahun dari 11,4 juta unit pada Q1 2019 menjadi 13,7 juta pada Q1 2020. Meskipun ada hambatan besar dari Covid-19, permintaan global untuk jam tangan pintar terus tumbuh melalui saluran ritel online, sementara banyak konsumen telah menggunakan jam tangan pintar untuk memantau kesehatan dan kebugaran mereka selama karantina.”