Techdaily.id – Ditengah Pandemi COVID-19 seperti saat ini, situs e-commerce B2B yakni Bhinneka.com menghadirkan layanan rapid test COVID-19 yang ditujukan untuk pelanggan korporasi.
Layanan ini hadir berkat kerjasama dengan startup Health Technology yakni Triasse. Kemitraan ini juga hadir untuk membantu klien korporat dalam memenuhi pasal 8 Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru, maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru.
Vensia Tjhin, Chief of Commercial & Omnichannel, Bhinneka.Com mengungkapkan kerjasama ini akan menghadirkan sebuah solusi kesehatan untuk para karyawan di dari klien korporasi mereka.
“Kerja bareng antara Bhinneka dan Triasse memungkinkan para karyawan tetap bisa mengecek kesehatan mereka dan sebelum kembali ke kantor ataupun karyawan baru yang hendak bergabung di perusahaan tersebut,” ujarnya saat Jumpa Media secara Virtual (23/4).
Layanan kesehatan ini sendiri tidak hanya menyoal pengecekan saja, melainkan sebuah paket kesehatan secara end to end untuk memastikan kesehatan para pelanggan korporasi mereka.
“Selain menyediakan pemeriksaan kesehatan, kami bersama Bhinneka.Com meluncurkan solusi menyeluruh untuk manajemen COVID-19, yang meliputi diagnosis online, tes COVID-19, tindakan preventif dan edukasi pelanggan, telemedicine dan referrals,” ujar Handry Mulyo, Co-Founder dan Chief Strategy Officer Triasse.
Untuk mekanismenya sendiri, divisi terkait di perusahaan tinggal melakukan pendaftaran melalui platform Bhinneka.Com untuk kemudian ditindaklanjuti oleh tim terkait mengenai teknis pelaksanaannya. Setelahnya, dilakukan pendataan karyawan yang akan dites, tahapan screening awal secara online, baru diteruskan tes yang bisa dilakukan di kantor, atau datang ke kediaman klien secara terbatas di Jabodetabek. Sekali lagi, layanan ini hanya tersedia untuk klien perusahaan, bukan untuk perorangan.
Dari hasil tes tersebut, bisa ditindaklanjuti dengan rujukan rumah sakit rekanan, maupun perawatan mandiri secara terpantau (telemedicine), apabila hasilnya negatif akan dibarengi dengan edukasi pencegahan. Pada akhirnya, semua data akan tersentralisasi menjadi aset informasi perusahaan klien.
Pihak Bhinneka juga mengklaim terdapat perbedaan layanan ini dengan layanan kesehatan lain yang ada di pasaran saat ini. Mereka mengklaim, layanan kesehatan ini bersifat full solution serta hasil rekap medis bisa diakses kapanpun oleh peserta.
Sementara itu, disinggung mengenai langkah Bhinneka untuk ambil bagian di industri Medical Technology sendiri, Vensia mengungkapkan jikalau saat ini secara teknologi industri Medical Technology merupakan industri yang paling advanced.
“Bhinneka melihat salah satu yang paling advanced adalah medical. Kami sangat senang bisa kerja bareng dengan Triasse dan kedepannya ini adalah sesuatu yan kita akan fokuskan.”
Dari data terakhir, nilai industri kesehatan Tanah Air bernilai USD21 miliar. Aspek pemeriksaan laboratorium menjadi salah satu komponen terbesarnya dengan 200 juta tes dilakukan.
