Friday, May 3, 2024
BerandaEnterpriseIkuti Twitter, Threads Memperkenalkan Rate Limits

Ikuti Twitter, Threads Memperkenalkan Rate Limits

TechDaily.id – Threads memperkenalkan rate limits sebagai tanggapan atas meningkatnya serangan spam. Ini serupa dengan tindakan Twitter.

Elon Musk dengan lucu menyebutnya sebagai gerekan peniru. Awalnya diterapkan sementara di Twitter, rate limits kemudian dilonggarkan untuk pelanggan Twitter Blue dan akun terverifikasi.

Threads Memperkenalkan Rate Limits

Threads belum menentukan durasi batas tarifnya. CEO Adam Mosseri menyatakan meskipun langkah tersebut dipicu oleh lonjakan serangan spam, Threads siap membantu pengguna yang menghadapi keterbatasan.

Namun, spam komentar telah meningkat di Threads, dengan pengguna melaporkan respons bot di hampir setengah dari postingan mereka. Masalah terus-menerus ini mengancam momentum aplikasi, setelah mencapai tonggak sejarah yang mengesankan dari 100 juta pengguna dalam waktu lima hari setelah peluncurannya.

Tantangan Threads mencerminkan yang dihadapi oleh Twitter, yang memberlakukan batas tontonan setelah pemadaman parah yang disebabkan oleh pengikisan data dan manipulasi sistem.

Awalnya menetapkan batasan yang berbeda untuk pengguna terverifikasi dan tidak terverifikasi, Twitter kemudian meningkatkan batasan ini, terutama untuk pengguna terverifikasi. Kritikus berpendapat bahwa masalah bot Twitter tidak akan ada jika platform tersebut tidak mengurangi staf tekniknya secara signifikan.

BACA JUGA
Pengguna Instagram Kini Bisa Tandai Komentar

Untuk Threads, tantangan utamanya terletak pada penanganan masalah bot dan spam secara efektif, terutama karena aplikasi tersebut saat ini tidak tersedia di Eropa karena peraturan privasi data yang ketat. Situasi ini memiliki implikasi signifikan bagi influencer yang mengandalkan platform media sosial untuk visibilitas dan monetisasi. Platform harus menyediakan lingkungan bebas spam agar influencer dapat berkembang.

Saat Threads menerapkan batas kecepatan, menemukan keseimbangan sangatlah penting. Meskipun memerangi spam itu penting, tindakan tersebut tidak boleh terlalu menghalangi pembuat konten yang sah untuk terlibat secara efektif dengan audiens mereka. Kisah ini berfungsi sebagai pengingat bagi platform media sosial tentang pertempuran berkelanjutan melawan spam dan pentingnya menjaga lingkungan yang ramah pengguna.

Tama
Tama
Gadgetfreak, FOMO
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi