Techdaily.id – Sebagai salah satu produsen smartphone yang ikut bersaing di industri Tanah Air, realme berhasil merebut minat pengguna lewat jajaran smartphone canggih yang ditawarkan dengan harga yang bersaing. Namun, bagaimana dengan Build Quality HP realme?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya jika kamu membaca ulasan ini sampai selesai. Karena tidak hanya murah, tapi realme juga menyertakan sederet pengujian dan sertifikasi pada perangkatnya.
TUV Rheinland di realme C Series, Jadi Bukti Build Quality di HP realme
Sertifikasi pengujian pertama yang dikantongi oleh smartphone realme adalah TUV Rheindland. Setiap smartphone realme yang dilabeli sertifikasi ini melewati tes kualitas yang ketat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Hal ini menunjukan bagaimana Build Quality HP realme tidak main-main, terutama bagi yang dilabeli oleh sertifikasi ini.
Sebagian besar kondisi pengujian didasarkan pada siklus hidup tiga tahunan smartphone. Sertifikasi Keandalan Tinggi Smartphone TÜV Rheinland berisi 23 tes utama, termasuk 10 Skenario Tes Penggunaan Harian, seperti jatuh, pemakaian, dan keausan. 7 Skenario uji lingkungan ekstrim, seperti suhu tertinggi dan terendah, kelembaban tinggi dan rendah, fluktuasi tegangan, masa pakai tombol, listrik statis, tekanan udara dan 6 Skenario Uji Reliabilitas Komponen.
Beberapa realme C Series yang memperoleh sertifikasi ini antara lain realme C21, realme C25, realme C33 dan realme C35.
Uji Ketahanan Pada realme 9
Selain TUV Rheinland, realme juga melakukan serangkaian pengujian secara internal pada beberapa perangkat smartphone mereka. Salah satunya adalah realme 9 4G yang meluncur beberapa waktu lalu.
realme telah melakukan beberapa tes untuk smartphone ini yang disebut 320+ Stringent Tests. Pengujian ini meliputi Pergantian berulang 4000 kali, Tombol daya 300000 kali, Tombol volume 150000 kali, Tes pasang dan cabut USB sebanyak 20000 kali, Temperature shock -40 ~ 75, 150 siklus, Suhu tinggi jangka panjang dan kelembaban tinggi dengan suhu 65℃/95%RH/14-hari.
Selain itu, realme 9 juga melalui Microcrack edge casting process di mana setelah menggiling panel kaca layar dengan gerinda CNC, akan ada banyak retakan kecil pada permukaan kaca. Jika retakan mikro ini tidak dihilangkan, tegangan pada retakan mikro ini menyebabkan layar pecah terlebih dahulu ketika layar dikenai gaya eksternal.
Sertifikasi Untuk Pengisian Daya
Seperti diketahui, realme belum lama ini meluncurkan realme GT NEO 3 yang memiliki sistem pengisian daya cepat 150W. Nah, sistem pengisian ini juga mendapatkan sertifikasi TUV Rheninland. 150W UltraDart Charge telah mendapatkan sertifikasi lembaga uji TÜV Rheinland atas 38 lapisan perlindungan keamanan. Jadi dengan hanya butuh 15 menit smartphone realme GT NEO 3 dapat terisi penuh dan siap untuk melanjutkan sesi gaming yang intens.
Pada GT NEO 3, terdapat dua chip yang berfungsi untuk memberikan keamanan saat pengguna mengisi ulang daya. Kedua chipset tersebut berguna untuk menjaga suhu pengisian daya pada tingkat optimal dan secara cerdas mengoptimalkan kesehatan baterai untuk siklus pengisian daya yang lebih banyak.
Artinya umur baterai akan lebih panjang, dengan mampu mempertahankan tingkat kesehatan baterai sekitar 80% hingga 4 tahun jika melakukan pengecasan satu kali sehari. UltraDart Adaptive Dual Chipset ini mencakup beberapa fitur perlindungan keselamatan yang dapat mengatasi pengisian daya berlebihan, pengosongan berlebih, panas berlebih, korsleting, dan kesalahan lainnya. Sehingga para pengguna tidak perlu khawatir ketika sering bermain game sampai baterai habis dan ingin segera mengisi baterai untuk melanjutkan sesi gaming, atau bahkan tetap menggunakan smartphone saat pengisian berlangsung.
So, sampai disini apakah kamu masih meragukan durabilitas dari smartphone realme? jika Iya, coba tulis di kolom komentar ya.
