Friday, April 26, 2024
BerandaTechlifeVoD (Netflix dll)Mengintip Fitur Stories di TikTok yang Sedang Diuji Coba. Ini Bocorannya

Mengintip Fitur Stories di TikTok yang Sedang Diuji Coba. Ini Bocorannya

Techdaily.id – Tiktok sedang menggarap Stories berupa fitur cerita dalam bentuk selain Video, Duet, Stitch, dan Live. Fitur Stories di TikTok ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan ide-ide kreatif lainnya dari para pengguna.

BACA JUGA
Ini Cara TikTok Basmi Cyber Bullying

Dikutip dari Techcrunch, Tiktok mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menguji coba fitur Stories pada pasar non-AS. Uji coba ini untuk mendapatkan umpan balik dari para penggunannya.

Tiktok belum mengonfirmasi berapa lama waktu uji coba ini dilaksanakan serta kapan fitur tersebut akan diluncurkan secara resmi untuk publik. Tiktok berharap fitur Stories menerima respons positif publik.

Dikutip dari Gsmarena, ide munculnya Tiktok Stories ditemukan oleh Matt Navarra di Twitter dalam bentuk Fleets yang sekarang sudah dihapus dari aplikasinya.

Fitur Stories di TikTok juga memungkinkan pengguna untuk membuat cerita yang nantinya tersedia dalam 24 jam. Stories juga tidak akan memenuhi beranda karena menggunakan sistem geser ke kiri dari layar utama atau dengan cara menekan avatar pengguna lain. Selain itu, pengguna dapat melihat para penontonnya dan membaca beberapa komentar terkait konten tersebut.

Di sisi lain, fitur Stories dalam bentuk lain sebelumnya banyak ditemukan dalam beberapa aplikasi media sosial. Namun, banyak yang memilih untuk menghilangkan fitur tersebut. Tindakan beberapa aplikasi untuk menyetop Stories dalam bentuk lain lantaran kurang mendapatkan respons positif.

BACA JUGA
5 Cara Live TikTok agar Banyak Penonton

Dikutip dari laman Gizmodo, beberapa aplikasi media sosial yang pernah menyediakan fitur mirip Stories, yaitu Facebook dalam bentuk Cerita, Pinterest dalam bentuk Kisah Pins, Linkedin dalam bentuk Cerita, dan Twitter dalam bentuk Fleets.

Walaupun fitur Fleets mengalami kegagalan pada aplikasi Twitter, tetapi Tiktok tetap bersikukuh untuk menjadikan Stories sebagai tempat berkreasi para penggunanya.

Sebagai catatan, Tiktok merupakan aplikasi besutan Byte Dance yang awalnya bernama A.me dan berganti sebutan menjadi Douyin.

Byte Dance kemudian meluncurkan Douyin di Beijing (Cina) pada bulan September 2016. Aplikasi Douyin berhasil meraup keuntungan besar dengan 100 juta pengguna di negara asalnya setelah satu tahun sejak pertama kali peluncurannya. Pendiri Byte Dance, Zhang Yiming, selanjutnya mengusulkan untuk memasarkan Douyin di pasar Internasional. Peluncuran Dounyin dengan versi lain bernama Tiktok untuk pengguna Internasional dilakukan pada bulan September 2017 lalu.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaru

Rekomendasi