Techdaily.id – Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Shopee berinisiatif mendorong potensi sumber daya manusia Indonesia dalam bidang teknologi, melalui kompetisi National Data Science Challenge 2020.
Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro menyampaikan “Kami sangat terbuka dengan kerja sama bersama Shopee ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital yang sejalan dengan komitmen kami. Kompetisi ini dapat menjadi wadah bagi pelajar dan pekerja yang tertarik pada bidang Teknologi atau Data Science untuk menuangkan ide-ide serta mengembangkan kompetensi teknis mereka yang berguna dalam menghadapi industri 4.0. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan,” terangnya.
Ajang National Data Science Challenge 2020, yang dihelat pada 21 Maret 2020 mendatang diperkirakan bakal menyedot sekitar 3000 mahasiswa dan pekerja yang bergerak atau tertarik di bidang teknologi. Nantinya keseluruh peserta ini akan membentuk tim yang beranggotakan 2-4 orang dan mengerjakan tantangan yang akan ditinjau oleh tim internal Shopee dan para penguji dari Universitas Indonesia.
Setiap tantangan akan menguji peserta untuk menyelesaikan masalah di kehidupan nyata melalui bidang coding sehingga mereka mengerti keterampilan yang dibutuhkan di lapangan pekerjaan sesungguhnya. Lebih dari itu, Shopee juga menyediakan pelatihan bagi peserta kategori pemula dan lanjutan sebelum kompetisi dimulai.
Lebih lanjut Handhika Jahja sekalu Direktur Shopee Indonesia menambahkan saat ini industri teknologi digital berkembang sangat pesat di Indonesia.
“Tetapi belum seimbang dengan ketersedian talenta yang mumpuni dan siap bekerja di industri. Kami harap kerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia dalam penyelenggaran National Data Science Challenge 2020 dapat membantu menggali dan mendukung talenta yang dimiliki oleh anak muda Indonesia,” ujarnya.
Perlu kamu sadari, dalam menghadapi revolusi industri 4.0, Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta digital berpotensi. Menurut penelitian Bank Dunia dan McKinsey, yang menyebut dalam kurun waktu 2015-2030, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi digital. (IM)
